Agar Bisnis Syariah Bisa Sukses dan Diterima Banyak Orang
Bisnis | 2023-05-09 13:44:43Sepertinya, judul yang saya tulis adalah persoalan sepele. Tapi menurut saya tidak sesederhana itu. Karena, ketika bicara syariah maka sebenarnya kita sudah membuat segmen pemasaran menjadi sempit. Segmen yang sempit, artinya kita harus siap dengan ruang lingkup pemasaran yang terbatas.
Meski bank-bank yang berlabel syariah berkembang luas hingga saat ini, tapi vibesnya kalau kita lihat sekarang tidak seperti beberapa tahun belakangan. Coba kita lihat sebagai contoh, Bank Muamalat. Bank yang mengusung jargon, "Pertama dan Murni Syariah." Sejak kemunculan Bank Syariah Indonesia (BSI), bank ini (Bank Muamalat) bisa dikatakan tenggelam.
Vibes bank syariah yang meredup ini juga dirasakan kampus-kampus swasta yang membuka prodi Perbankan Syariah, peminatnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Meski di kampus-kampus Negeri, peminatnya masih lumayan banyak. Tapi ada penurunan yang signifikan.
Agar Bisnis Bisa Diterima
Di era digital saat ini, banyak peluang yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah membangun sebuah bisnis yang kreatif. Kata kunci agar bisnis bisa cuan adalah bisa diterima oleh banyak orang. Dalam istilah pemasaran, ada yang namanya Identifying Customer Needs (mengidentifikasi keinginan konsumen).
Dikutip dari situs Binus University, ada beberapa tips untuk melakukan proses identifikasi kebutuhan pelanggan agar produk bisa mendapatkan pasar secara tepat yaitu:
(1). Mengumpulkan data mentah dari pelanggan, dalam pengumpulan data biasanya dilakukan dengan 3 metode yaitu, wawancara, group focus, dan observasi produk pada saat digunakan.
(2). Menginterpretasikan data mentah yang menjadi kebutuhan pelanggan. Dari hasil wawancara atau observasi yang sudah dilakukan maka kita harus mengekspresikan kebutuhan (secara spesifik) dalam hal apa yang harus dilakukan produk dengan menggunakan kalimat positif.
(3). Mengorganisasikan kebutuhan menjadi suatu hierarki, tujuan dari langkah ini untuk mengorganisasikan beberapa kebutuhan menjadi beberapa hirarki yang terdiri dari serangkaian kebutuhan primer dan sekunder.
(4). Menetapkan kepentingan relatif dari kebutuhan, dari semua langkah yang sudah dilakukan maka kita harus bisa menetapkan bobot kepentingan dari setiap kebutuhan.
(5). Merefleksikan hasil dan proses, setelah melakukan langkah di atas maka kita harus menguji hasilnya untuk meyakinkan bahwa hasil tersebut konsisten.
Memperluas Pangsa Pasar
Setelah bisnis bisa diterima, langkah selanjutnya yang diperlukan adalah memperluas pangsa pasar. Untuk hal ini, kita perlu memiliki strategi yang tepat.
Di era digital saat ini, kita bisa memakai strategi pemasaran online. Sudah banyak bukti toko kecil kemudian beralih menjadi besar saat ia berhasil memanfaatkan teknologi dan sistem pemasaran online.
Dengan media dan strategi online marketing yang baik, maka kita bisa meningkatkan penjualan tanpa batasan ruang dan waktu. Selanjutnya, kita bisa mencoba sistem delivery yang baru, baik dengan armada sendiri atau dengan jasa pengiriman barang.
Selain itu, peningkatan SEO (Search Engine Optimization) juga diperlukan untuk memudahkan pelanggan dunia maya menemukan produk yang kita jual. Semoga beberapa strategi di atas bisa membuat bisnis berlabel syariah diterima dan lebih luas lagi pasarnya.[]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.