DIANA
The Fed Menaikkan Suku Bunga untuk ke-10 Kalinya sejak Maret 2023
Info Terkini | 2023-05-08 13:06:21
The Fed menaikan suku bunga ke-10 berturut-turut sejak Maret 2022, mendorong suku bunga dana federal ke kisaran target antara 5% dan 5,25%, level tertinggi sejak 2007. Jelas bahwa sementara inflasi membaik, tugas Fed belum selesai .
"Kenaikan suku bunga merupakan sinyal bahwa perjuangan melawan inflasi masih jauh dari selesai, meskipun ada tanda-tanda bahwa segala sesuatunya menuju ke arah yang benar," kata Bruce McClary, wakil presiden senior untuk komunikasi di National Foundation for Credit Counseling. "Sudah lebih dari satu dekade sejak kami melihat angka setinggi ini."
Dengan inflasi melambat dan klaim pengangguran masih di bawah rata-rata historis, beberapa ahli memperkirakan Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga bulan ini. Namun, dengan kegagalan bank lainnya dalam berita – runtuhnya First Republic Bank baru-baru ini – dan inflasi masih belum mencapai target 2%, keputusan Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap tidaklah mengejutkan.
"Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, dan kami tetap berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi kembali ke target 2% kami," kata Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal.
Sejak awal 2022, Federal Reserve telah berupaya meredam kenaikan harga dan menjinakkan inflasi yang tak terkendali. Dari bahan makanan hingga bahan bakar, kebutuhan sehari-hari telah naik harganya. Sebagai tanggapan, The Fed secara agresif menaikkan suku bunga untuk mencoba menurunkan harga. Ketika Fed menaikkan suku bunga, biaya pinjaman untuk pinjaman, kartu kredit, dan hipotek juga meningkat, membuat pembiayaan menjadi kurang terjangkau. Namun, hal ini juga menyebabkan kenaikan suku bunga tabungan, sertifikat deposito, dan rekening pasar uang.
Meskipun kenaikan suku bunga ini akan membuat pinjaman menjadi lebih mahal, hal yang paling penting dari pertemuan Fed Mei adalah Fed menandakan jeda dalam kenaikan ke depan, kata Tom Graff, kepala investasi di Facet.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
