
Pelanggaran Kode Etik Kesehatan oleh Tenaga Medis
Info Terkini | 2023-05-07 21:45:07Di lingkungan kesehatan, terdapat kode etik yang wajib dilaksanakan oleh setiap tenaga medis yang bertujuan untuk menjaga profesionalitas dari seorang tenaga medis maupun nama baik suatu instansi. Akan tetapi, terdapat beberapa kasus pelanggaran kode etik yang tidak hanya mencoreng nama baik dan profesionalitas dari seorang tenaga kesehatan namun juga merugikan bagi pasien. Akhir-akhir ini marak kasus beberapa tenaga kesehatan yang memperlihatkan kondisi dari seorang pasien melalui video TikTok tanpa mendapatkan persetujuan dari pasien tersebut. Perilaku tersebut sangatlah tidak terpuji karena tidak sesuai dengan etika dan moral dari seorang tenaga kesehatan. Beberapa contoh lain dari pelanggaran kode etik oleh tenaga kesehatan antara lain:

1. Memperlakukan pasien secara diskriminatif atau tidak adil,
2. Melanggar privasi pasien atau membocorkan informasi rahasia pasien tanpa persetujuannya,
3. Mengambil keuntungan dari posisi atau jabatan yang dimiliki untuk kepentingan pribadi,
4. Tidak memberikan perawatan yang sesuai dengan standar medis,
5. Menerima suap dari suatu pihak yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Pelanggaran kode etik tenaga kesehatan tersebut menimbulkan berbagai dampak negatif, diantaranya :
1. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap tenaga kesehatan,
2. Meningkatnya risiko malpraktik atau tuntutan hukum terhadap tenaga kesehatan yang telah melakukan pelanggaran kode etik,
3. Kerugian finansial bagi pasien yang tidak mendapatkan perawatan yang sesuai standar medis,
4. Menimbulkan stres dan ketidaknyamanan bagi pasien yang privasinya telah dilanggar,
5. Merusak reputasi profesi tenaga kesehatan dan merugikan tenaga kesehatan yang berintegritas dan mematuhi kode etik.
Oleh karena itu, sangat penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu mematuhi kode etik yang berlaku dan menjunjung tinggi moralitas dalam menjalankan tugasnya. Kepatuhan terhadap kode etik dapat memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik dan dapat membangun kepercayaan masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook