Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Imam Zarkasih

Potensi Budidaya Lobster Air Laut pada Kolam Terpal

Bisnis | Tuesday, 02 May 2023, 22:00 WIB
Kolam Terpal Lobster Air Laut

Metode budidaya ikan air laut pada kolam terpal sudah banyak diterapkan di Indonesia. Kolam terpal yang digunakan umumnya memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada jumlah dan ukuran ikan yang akan dibudidayakan. Namun, budidaya lobster air laut di kolam terpal masih sangat jarang ditemui. Padahal budidaya lobster air laut pada kolam terpal merupakan salah satu metode budidaya yang berpotensi besar di Indonesia. Kali ini kita akan membahas tentang potensi budidaya lobster air laut pada kolam terpal.

Di Indonesia masih sedikit orang yang membudidayakan lobster air laut menggunakan kolam terpal, kebanyakan masih menggunakan keramba jaring apung (KJA) yang berada di laut. Budidaya pada KJA memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah biaya pembuatan KJA yang mahal, biaya transportasi laut untuk bahan bakar perahu yang mahal, dan sangat tergantung pada cuaca. Hal itu berbanding terbalik pada budidaya lobster air laut menggunakan media kolam terpal, budidaya pada kolam terpal sangat mudah untuk dilakukan.

Beberapa keuntungan budidaya lobster air laut pada kolam terpal yaitu :

1. Pembuatan kolam yang mudah dan murah.

Biaya pembuatan kolam terpal untuk lobster pasir ini lebih murah dan mudah dibandingkan dengan membuat KJA. Yang perlu dipersiapkan adalah kolam terpal diameter 3 meter, filter kolam, skimmer, air laut, dan aerator.

2. Tidak membutuhkan tempat yang luas.

Budidaya metode ini tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas, halaman rumah yang tidak terlalu besar cukup untuk melakukan budidaya ini.

3. Kontrol kolam lebih mudah

Berbeda dengan metode KJA dimana waktu panen tergantung cuaca sehingga menjadikan kontrol kolam lobsternya menjadi sulit. Metode budidaya lobster air laut pada kolam terpal tidak tergantung pada cuaca dimana waktu panennya dapat dilakukan kapan saja sesuai permintaan dan tentunya kontrol kolam menjadi lebih mudah, seperti kontrol suhu air, pH, penyakit lobster, dan pakan sehingga dapat meningkatkan produktivitas lobster.

Selain menjelaskan keuntungan budidaya lobster air laut pada kolam terpal, terdapat potensi pada berbagai sektor antara lain:

1. Potensi ekonomi

Budidaya lobster air laut pada kolam terpal dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi para petani lobster. Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang besar dan harga lobster yang cukup tinggi di pasaran.

2. Potensi konservasi

Budidaya lobster air laut pada kolam terpal dapat membantu mengurangi tekanan eksploitasi yang berlebihan pada populasi lobster di alam. Dengan demikian, budidaya lobster air laut pada kolam terpal dapat berkontribusi pada upaya konservasi sumber daya lobster di alam.

3. Potensi peningkatan produksi

Dalam kolam terpal, lobster dapat dipelihara dengan lebih terkontrol dan teratur, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lobster. Hal ini dapat menghasilkan produksi lobster yang lebih tinggi dan berkualitas dibandingkan dengan budidaya lobster di alam.

4. Potensi diversifikasi usaha

Budidaya lobster air laut pada kolam terpal dapat menjadi alternatif bagi para petani yang ingin mencoba usaha baru. Selain itu, budidaya lobster air laut pada kolam terpal dapat diintegrasikan dengan usaha perikanan lain seperti budidaya ikan.

5. Potensi pasar ekspor

Mengingat permintaan ekspor lobster air laut pada pasar dunia sangat tinggi, maka lobster yang dihasilkan dari budidaya pada kolam terpal harus memiliki kualitas yang baik dan dapat memenuhi standar kualitas internasional. Hal ini membuat lobster yang dihasilkan dapat diekspor ke berbagai negara dan membuka peluang pasar yang lebih luas.

Dalam keseluruhan, budidaya lobster air laut pada kolam terpal memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan, asalkan dilakukan dengan baik dan benar. Penting bagi para petani lobster untuk memahami dan mengelola berbagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan budidaya lobster dalam kolam terpal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image