Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizkya Ariyanti Ananda Derya

Tubuh Kekurangan Vitamin C: Menelisik Lebih Jauh tentang Scurvy

Pendidikan dan Literasi | Friday, 28 Apr 2023, 11:13 WIB

Dalam kehidupan terdapat banyak sekali vitamin yang dibutuhkan pada tubuh manusia, salah satunya adalah vitamin C. Vitamin C atau istilah khususnya yakni Asam Askorbat merupakan vitamin yang dapat larut dalam air karena tubuh akan lebih cepat untuk melakukan penyaluran jika mineral atau nutrisi tersebut berupa cairan.

Vitamin C banyak terdapat pada jeruk, nanas, tomat, lemon, nangka, dan masih banyak lagi.Manfaat dari vitamin C ini dapat membentuk pembuluh darah yang nantinya akan mempercepat penymbuhan luka, memperbaiki dan memelihara tulang dan gigi, serta membantu penyerapan zat besi pada tubuh manusia. Lantas apa yang terjadi jika tubuh kekurangan atau defisiensi vitamin C?

Defisiensi Vitamin C

Sumber : https://www.sciencealert.com/images/2018-08/processed/gum_disease_scurvy_istock_1024.jpg

Vitamin C disebut sebagai anti oksidan dan donor elektron untuk mencegah senyawa lain agar tidak tereduksi. Meskipun demikian, vitamin C akan teroksidasi dengan sendirinya dan menghasilkan asam dehidroaskorbat ( Amalia et al, 2019)

Penyakit kekurangan vitamin C disebut dengan scurvy. Scurvy atau skorbut merupakan penyakit langka akibat kekurangan vitamin C pada tubuh manusia. Dimana tubuh kita tidak bisa memproduksi vitamin c sendiri sehingga kita perlu makan buah-buahan yang mengandung nutrisi vitamin C agar tubuh bisa melakukan metabolisme.

Jika terjadi defisiensi vitamin C, pembentukan kolagen dan kondroitin sulfat terganggu sehingga meningkatkan terjadinya pendarahan, dentin gigi tidak sempurna, dan kelonggaran gigi. Defisiensi vitamin C juga meningkatkan kerapuhan kapiler yang menyebabkan pendarahan spontan di membran mukosa gigi dan usus.

Faktor Penyebab Scurvy

Faktor penyebab yang meningkatkan risiko seseorang terkena scurvy, antara lain :

1. Menerapkan pola makan yang kurang dari asupan vitamin C.

2. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dengan jangka waktu lama

3. Memiliki kebiasaan merokok

Gejala Scurvy

Tanda- tanda yang timbul pada scurvy terdapat pada gusi, purpura pada kulit, visceral, dan gigi. Berikut gejala yang muncul jika terinfeksi scurvy, diantaranya:

1. Kelelahan pada tubuh yang tidak biasa

2. Nyeri pada otot dan kaki hingga kesulitan berjalan

3. Sering merasa ketakutan

4. Mood yang sensitif sewaktu-waktu

5. Kulit sering memar dan gampang memerah

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan atau sering makan buah dan sayur yang mengandung vitamin C. Menurut Lux-Battistelli & Battistelli ( 2019), penyakit scurvy dapat dicegah dengan pemberian suplemen vitamin C 100 mg/hari . Selain itu, diet yang seimbang juga harus dilakukan untuk mencegah terjadinya scurvy.

Penulis : Rizkya Ariyanti Ananda Derya( Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image