
Kesehatan mental remaja
Edukasi | 2023-04-27 10:53:37Oleh: Reti Angreani
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes pangkal pinang prodi Kebidanan
Mengenal kesehatan mental bagi remaja menjadi topik yang krusial untuk dibahas mengingat masalah kesehatan mental semakin umum di kalangan remaja. Banyak orang yang masih berpikir bahwa Kesehatan hanya berupa Kesehatan fisik semata, mereka belum menyadari bahwa Kesehatan mental juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup seseorang.
Remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat mengalami kesulitan dalam mempertahankan hubungan interpersonal, menjaga kestabilan emosional, dan menyelesaikan tugas-tugas akademik. Mereka juga dapat mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan yang tepat, dan dalam mengelola stres.
Beberapa contoh gangguan kesehatan mental pada remaja meliputi depresi, kecemasan, gangguan bipolar, gangguan makan, dan gangguan perilaku. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja meliputi faktor genetik, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan pengaruh media sosial. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan tenaga kesehatan untuk memperhatikan tanda-tanda masalah kesehatan mental pada remaja dan memberikan dukungan yang diperlukan.
kesehatan mental remaja dapat mempengaruhi masa depan mereka. Remaja yang mengalami masalah kesehatan mental dapat mengalami kesulitan dalam belajar, mengambil keputusan, berinteraksi dengan orang lain, dan mengatasi stres.
Penting untuk menyadari bahwa gangguan kesehatan mental pada remaja adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan perawatan yang tepat. Remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental perlu mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat dari profesional kesehatan mental yang terlatih. Selain itu, penting bagi keluarga dan teman-teman remaja tersebut untuk memberikan dukungan moral dan emosional yang diperlukan agar dapat mengatasi kondisi tersebut dan memulihkan kesehatan mental mereka.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental remaja antara lain:
1. Komunikasi yang terbuka dan positif dengan orang tua dan teman-teman. Remaja perlu merasa didukung dan dipahami dalam mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi.
2. Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meredakan stres, meningkatkan mood dan meningkatkan rasa percaya diri.
3. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
4. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol, karena dapat memperburuk kesehatan mental.
5. Memiliki waktu tidur yang cukup dan teratur. Kurang tidur dapat memperburuk stres dan mengganggu fungsi mental.
6. Menjaga hubungan sosial yang positif dan mendukung, serta menghindari isolasi sosial.
7. Jika remaja mengalami masalah atau gangguan kesehatan mental, segera mencari bantuan dari ahli kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.
Peran orang tua dan keluarga sangat penting dalam menjaga kesehatan mental remaja, dengan memberikan dukungan, kasih sayang, dan pemahaman yang positif tentang perubahan yang terjadi pada masa remaja.
Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih terhadap Kesehatan mental khususnya bagi remaja, yaitu dengan meningkatkan layanan Kesehatan mental di daerah-daerah tertentu atau kepada kelompok-kelompok masyarakat tertentu khususnya kepada orang tua karena masih banyak orang tua di Indonesia yang belum aware mengenai Kesehatan mental anak maupun lingkungannya.
Dengan kondisi Kesehatan mental yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Jika Kesehatan mental terganggu, kondisi fisik serta kualitas hidup seseorang dapat menurun. Pemerintah dan masyarakat juga perlu bekerja sama dalam memperhatikan Kesehatan mental khususnya bagi remaja di Indonesia. Karena remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat berperan penuh dalam pembangunan demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.