Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Freda Desfita

Dampak dari Perubahan Kurikulum Merdeka Menjadi Tantangan bagi Guru Pada Era Digital

Pendidikan dan Literasi | 2023-04-10 11:38:19

Perubahan kurikulum yang terjadi pada Pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk perubahan untuk generasi selanjutnya. Kurikulum merdeka adalah program yang di buat oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim, dimana kurikulum ini ditujukan untuk membangun Pendidikan Indonesia lebih maju dan terkesan tidak monoton. Sebab banyak sekali orang tua yang mengeluhkan bahwa siswa tidak berkembang dan proses pembelajaran yang cukup membosankan, sehingga pemerintah membuat trobosan baru dengan adanya program kurikulum merdeka. Program ini merupakan kurikulum yang dimana siswa dapat mengetahui minat belajar mereka, lalu siswa juga tidak hanya mendengar guru menyampaikan materi tetapi diharapkan untuk lebih berani berargumentasi, mandiri, berkompetisi, dan beradab.

Source :Slate.com

Dengan adanya perubahan kurikulum dan berkembangnya zaman yang dimana semua sudah serba digital, sekolah kerap sekali memberi tugas lebih kepada guru untuk mempalajari hal-hal mengenai digital, karena sistem pembelajaran pun akan berubah dengan berbasis digital. Sehingga hal tersebut membuat beberapa guru masih merasa kesulitan dalam mengakses teknologi.

Sehingga ada beberapa tantangan yang harus guru hadapi untuk menghadapi perubahan kurikulum merdeka, yaitu guru harus keluar dari sistem pembelajaran yang dulu, karena sudah menjadi kebiasaan guru mengajar dengan sistem memberikan, menjelasakan, dan memaparkan materi sehingga siswa menjadi pasif dikelas. Dengan adanya kurikulum merdeka ini guru harus aktif mengajak siswa untuk berdiskusi dan memecahkan masalah, hal tersebut merupakan tantangan yang harus guru hadapi karena bukan hanya guru yang sudah terbiasa dengan sistem yang terdahulu, siswa pun sama. Selanjutnya, tantangan yang harus dihadapi oleh guru yaitu tidak memiliki pengalaman mengajar pada program kurikulum merdeka. Sehingga sulit bagi guru untuk membuat sistem pembelajaran yang baru, terlebih jika guru tersebut memiliki pengalaman yang minim untuk mengajar maka tantangan yang harus dihadapi tidak mudah. Tantangan yang guru hadapi selanjutnya yaitu keterbatasan referensi, sehingga guru masih kesulitan untuk memfasilitasi siswa secara maksimal. Karena buku yang dimiliki guru dan siswa masih dinilai rendah kualitasnya. Guru harus membuat perubahan pada keterampilan mengajarnya yang menyesuaikan program kurikulum merdeka, dengan cara guru harus memberikan siswa kebebasan untuk berargumentasi dan berpendapat. Beberapa sekolah masih belum memungkinkan untuk menggunakan kurikulum ini, karena masih minimnya kualitas dan fasilitas guru untuk membuat sistem penilaian sendiri. Tetapi tantangan sebesar ini lah yang seharusnya dihadapi.

Dari tantangan tersebut tentunya harus mendapat dukungan pemerintah untuk keberhasilan kurikulum merdeka ini dengan memberikan pelatihan atau pembelajaran bagi guru supaya dapat meningkatkan kompetensi guru. Namun bukan hanya dari pemerintah, guru juga memerlukan dukungan dari pihak lain yaitu orang tua siswa, siswa, sekolah, dan masayarakat luas supaya terciptanya kurikulum merdeka yang baik sehingga dapat memajukan bangsa Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image