Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image absaid

Zakat Itu Ringan, Yang Berat Pahalanya

Agama | Sunday, 09 Apr 2023, 13:11 WIB

Ketika menyebut zakat, maka pasti kita akan teringat kembali tentang rukun Islam. Syariat yang mulia ini, dibangun diatas pondasi dan landasan-landasan utama. Rukun Islam. Ya, mari kita kembali menyegarkan ingatan kita, bahwa rukun Islam itu ada lima perkara. Syahadat, salat, zakat, puasa dan haji.

Zakat adalah ibadah berbagi. Ketika seseorang diberikan nikmat dan kelebihan oleh Allah, maka berzakat adalah ibadah yang hendaknya dilakukan. Ibadah berbagi ini, tak hanya zakat. Disana ada ibadah berbagi lainnya dengan nama atau istilah yang berbeda. Yaitu ibadah infak dan sedekah.

Berbicara tentang pahala. Ibadah berbagi dengan tujuan membahagiakan sesama ini memiliki balasan dan keutamaan tersendiri. Bahkan, salah satu pintu Surga bernama bab as shadaqah. Pintu yang dikhususkan untuk mereka yang doyan berbagi, atau doyan bersedekah.

Tulisan ini tidak membahas jenis ibadah berbagi ini, secara spesifik. Tulisan ini hanya sedikit mengingatkan kita, bahwa berbagi itu adalah ibadah yang ringan, mudah dan dampaknya tak hanya membahagiakan si penerima. Orang yang melakukan ibadah berbagi ini, ketika ia berbagi sesuatu yang ia miliki dengan motivasi iman dan ihtisab. Dialah sesungguhnya yang lebih bahagia daripada yang menerima.

Sedekah merupakan bukti iman. Sebagaimana Nabi sebutkan, "ash shadaqatu burhan." Dan infak, memiliki balasan yang bombatis. Dalam hadis qudsi, Allah menyerukan janji indah bagi yang berinfak. "Yab na Adam. Anfiq. Unfiq 'alayk" begitu firman-Nya. Berinfaklah, maka Allah yang akan membalas infak tersebut.

Semuanya beroleh pahala. Semuanya mendapatkan kebahagiaan. Selain dua ibadah berbagi diatas, yang memiliki keutamaan. Zakat pun demikian adanya.

Zakat adalah ibadah yang ringan. Yang berat adalah pahalanya. Meminjam istilah anak muda sekarang, "rindu itu berat. Biar aku saja". Maka, seorang Muslim, dengan moment Ramadan ini, dia juga akan mengatakan, "zakat itu ringan. Yang berat adalah pahalanya. Biar aku saja."

Ya, mari berlomba tuk berzakat, infak dan sedekah. Seseorang, dihari kiamat kelak akan berada dibawah naungan sedekahnya. Moment-moment akhir Ramadan ini. Mari, kita tutup ia dengan penutupan yang membahagiakan. Bahagia tuk kita dan bahagia untuk sesama.

Zakat ada dua jenis. Ada yang namanya zakat fitrah dan ada yang namanya zakat maal atau zakat harta. Zakat fitrah, semua kita harus mengeluarkannya di akhir ramadan ini.

Berbeda dengan zakat harta. Zakat ini memiliki persyaratan. Yaitu, ada haul dan nishab. Zakat itu ringan. Sekali lagi, zakat itu ringan dan pahalanyalah yang berat. Allah memerintahkan kita tuk mengeluarkan zakat maal hanya 2,5% dari harta kita. Atau setara dengan 1/40 dari harta yang dimiliki. Itu pun, dengan memenuhi kriteria. Dua syarat ini ringan dan pahala ibadah ini lah yang berat.

Jika disetarakan. Maka, 2,5% atau 1/40 dari harta kita, ini sama dengan 85 gram emas. Dan masa waktu atau yang dikenal dengan haul haruslah memenuhi satu tahun hijriyah.

Bagaimana Sahabat semua?? Zakat itu, ringan kan!? Ia sangat ringan dan yang berat itu adalah pahalanya.

Berikut ini, tempat yang rekomended untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekah. Silahkan klik linknya dibawah ini untuk menyelarukan kebahagiaan anda untuk sesama.

????????

https://donasi.wiz.or.id/campaign/zakat-harta?ref=njhns

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image