Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ali Muakhir

Menebar Manfaat dengan Program Santunan Pengobatan

Filantropi | 2023-04-09 11:21:47
Bapak Syafiq Menerima Bantuan Obat-Obatan (Foto LMI)

Manfaat dari infak, zakat, atau donasi itu sangat luas. Tidak hanya untuk kemakmuran masjid, panti asuhan, pendidikan, atau bantuan usaha. Bisa juga untuk bantuan pengobatan.

Seperti yang dilakukan Laznas Lembaga Managemen Infaq (LMI) yang membuat Program Santunan Pengobatan. Dengan program tersebut, LMI membantu fakir miskin dan para duafa yang sedang sakit, rawat inap, atau rawat tetap melakukan pengobatan.

Salah satu duafa yang mendapat bantuan adalah Bapak Syafiq. Seorang laki-laki berusia 33 tahun yang didiagnosa dokter menderita diabetes dan komplikasi glaukoma. Organ vitalnya tidak berfungsi hingga Bapak Syafik harus mendapat pasokan insulin dari luar secara rutin.

Satu Bulan 25 Pen Insulin

Karena sakitnya sudah cukup akut, Bapak Syafiq dalam sebulan membutuhkan 25 pen insulin untuk disuntikkan supaya kadar gula darahnya tetap stabil. Pekerjaannya sebagai driver ojek online dengan penghasilan yang tak menentu membuatnya bekerja lebih ekstra untuk membeli pen insulin seharga Rp200.000 untuk satu pennya.

Penyakit keturunan ini tak hanya menyerang Syafiq. Adiknya yaitu Firza juga menderita sakit yang sama.

Pagi siang malam, tanpa mengenal lelah, Syafiq tak henti mencari penumpang. Sementara, adiknya di rumah berjualan es, mainan anak, dan air galon untuk mencari penghasilan tambahan agar dapat membeli pen insulin secara rutin dan bertahan hidup.

Baru-baru ini petugas LMI datang untuk membantu meringankan beban Syafiq dan adiknya dengan memberikan santunan biaya hidup, bekal ramadhan, pembayaran kontrakan selama 1 tahun, dan 26 pen insulin. Syafiq dan ibunya menerima langsung bantuan tersebut.

Semoga saja bantuan tersebut bermanfaat dan membantu kebutuhan kesehatan Bapak Syafiq dan adiknya.

Profil Laznas LMI

Lembaga Managemen Infaq (LMI) sendiri adalah lembaga filantropi profesional yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat masyarakat kurang mampu melalui penghimpunan dana sosial (zakat, Infaq, Shadaqah, dan wakaf).

LMI didirikan pada tahun 1995 dan berpusat di Kota Surabaya. Saat ini LMI memiliki 8 perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. LMI berkomitmen meluaskan manfaat dengan menjangkau saudara-saudara di seluruh wilayah Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image