Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Sepakbola Indonesia Tidak Kiamat, Tapi Sakaratul Maut

Olahraga | Thursday, 06 Apr 2023, 04:25 WIB
Gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U 20 beberapa mengatakan bukan kiamat, akan tetapi faktanya justru lebih meresahkan.

Keputusan FIFA mencabut Indonesia menjadi tuan rumah U20 menjadikan potret tergelap dan pekat sampai ketua umum PSSI mengunggah foto hitam dalam Instagramnya. Dampak yang sangat luar biasa bagi persepakbolaan Indonesia pasca keputusan FIFA tersebut salah satu menteri membeberkan dengan keputusan FIFA Indonesia sudah rugi triliunan rupiah.

Kerugian material kemungkinan dapat hilang sejalan waktu yang semakin melaju, kerugian non material merupakan kerugian yang akan berdampak sampai anak cucu bahkan beberapa keturunan, karena persepakbolaan Indonesia akan mendapatkan catatan merah (red notice) di kancah persepakbolaan internasional.

Statemen yang dikeluarkan salah satu gubernur dengan dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah U20 bahwa sepakbola Indonesia tidak kiamat, seolah dengan entengnya menganggap keputusan FIFA hanya keputusan angin lalu. Pernyataan tersebut tidak dapat ditolerir karena dengan adanya keputusan FIFA tersebut akan menjadi kanker yang mengganas dalam mempengaruhi persepakbolaan Indonesia.

Frustasi bahkan sampai depresi para pemain U20 yang sebenarnya akan menjadi generasi sepakbola dalam kancah internasional Indonesia dimasa mendatang melanda karena secara otomatis dibubarkan.

Tidak ada harapan serta suram masa depan persepakbolaan Indonesia bahkan sudah dipastikan Indonesia tidak masuk radar penyelenggara piala dunia sepakbola tahun 2034 yang sebenarnya Indonesia sudah layak untuk ikut kompetisi tuan rumah world cup 2034, dengan keputusan FIFA tentang pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah, sepakbola Indonesia mending kiamat sekalian dari pada dalam kondisi Sakaratul Maut saat ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image