Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Achmad Nurdiansyah

Detik Detik Kematian Kurt cobain part 1 .

Alkisah | 2023-04-05 20:45:08
Foto Kolase Kurt cobain

Di sadur dari dua sumber biografi Kurt cobain hasil olah TKP dan uji forensik
Sebelum fajar hari Selasa,tanggal 5 April 1994,Kurt cobain terbangun dari tempat tidurnya,pada bantalnya masih tercium bau parfum Courtney,Dia pertama kali mencium keharuman itu di kotak sutra dan renda yang berbentuk hati yang dikirim Courtney padanya tiga tahun lalu; saat itu dia mencium kotak itu cukup lama,membayangkan Courtney menyentuh kotak itu dengan bagian tubuh intimnya,Di dalam kamar hari selasa itu,aroma Courtney bercampur dengan aroma lain yang juga membuat Dia bergairah .aroma khas heroin yang dimasak.
Di dalam rumah sangat dingin,jadi Dia tidur dengan pakaian lengkap,termasuk dengan jaket corduroy coklatnya.Dibandingkan dengan malam ketika Dia tidur di dalam kardus seperti gelandangan di jalan ,ini tidaklah terlalu buruk,Dia memakai kaos kesayangannya "Half Japanese"-band Punk dari Baltimore, celana Levi's favoritnya,dan mengikatkan,selagi duduk di pinggir kasur,satu satunya sepatu yang dia punyai- sneakers converse.
Televisi menyala menyiarkan siaran MTV,tetapi tanpa suara Dia berjalan menuju stereo set dan menyetel aoutomatic for the people dari R.E.M. Kurt mengecilkan volume sehingga suara Michael stipe hanya terdengar seperti bisikan yang bersahabat di latar belakang.Kelak Courtney menemukan stereo itu masih menyala dengan CD di dalamnya.
Kurt menyalakan rokok Camel Light dan membaringkan diri di tempat tidur dengan memeluk Nota ukuran besar dan sebuah pena merah di dadanya.Dalam periode yang singkat kertas kosong itu mampu menggugah niatnya untuk menulis,tetapi bukan karena ketidakmampuan menuliskan sesuatu: Dia telah membayangkan kata kata ini berminggu-minggu,berbulan-bulan,bertahun-tahun bahkan dekade lamanya. Dia tidak segera menulis hanya karena bahkan kertas ukuran besar itu terlihat kecil,terbatas.
Dia sudah menulis surat pribadi yang panjang untuk istri dan anak perempuannya,yang Dia tulis sewaktu Dia berada di Exodus;Dia membawa surat itu ke Seattle,dan meletakkannya di bawah bantal bantal yang beraroma Courtney." Kamu tahu,Aku mencintaimu",tulisnya."Aku mencintai Frances.Aku minta maaf.Tolong jangan ikuti aku,maaf,maaf,maaf."
Berulang kali Dia menuliskan kata "maafkan aku" sehingga memenuhi kertas itu dengan permohonannya yang amat sangat itu "Aku akan selalu ada,"Dia melanjutkan,"Aku akan melindungimu. Aku tak tahu kemana Aku akan pergi..Tapi Aku tak bisa tinggal lebih lama lagi disini."
Meski berat baginya menulis surat pertamanya tadi,dia tahu bahwa surat kedua akan sama pentingnya dan Dia harus berhati hati dalam menulis katanya.Dia menunjukan surat keduanya"untuk Boodhah" nama teman khayalannya waktu kecil.Dia menulis dengan huruf kecil secara berhati hati,dan menulis semuanya dalam satu kesatuan tanpa mengindahkan tanda baca.Dia menyusun kata katanya secara cermat untuk memastikan bahwa kata katanya jelas dan mudah di mengerti.Ketika Dia menulis cahaya dari MTV menyediakan penerangan yang Dia butuhkan,karena matahari belum bersinar penuh.
Bersambung ke part 2

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image