Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dinda Rahmah Wardani

Menyambut Bulan Ramadhan ala Mahasiswa di Kota Malang

Agama | Wednesday, 05 Apr 2023, 11:48 WIB

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

(Referensi : https://tafsirweb.com/691-surat-al-baqarah-ayat-185.html)

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling dinanti oleh umat Islam. Sesuai dengan pemaparan firman Allah pada Surat Al-Baqarah ayat 185, Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah dengan banyak keistimewaan didalamnya. Al-Qur’an diturunkan pada Bulan Ramadhan, dan juga terdapat malam lailatul qadr yang penuh kemuliaan. Oleh karena itu, umat Islam berlomba-lomba dalam kebaikan di Bulan Ramadhan, salah satunya dalam penyambutan kedatangan Bulan Ramadhan. Tak kecuali di Kota Malang pun, terdapat banyak agenda pawai tarhib Ramadhan, dan juga menyiapkan kepanitiaan agenda Ramadhan.

Bulan Ramadhan menjadi pengaruh yang sangat besar terkait keproduktifan mahasiswa Malang. Berdasarkan data BPS tahun 2021, Kota Malang memiliki jumlah total mahasiswa terbanyak kedua di Jawa Timur. Dengan Jumah total mahasiswa di Kota Malang sebanyak 253.158 mahasiswa. Para mahasiswa di Malang menyambut Bulan Ramadhan dengan penuh semangat. Tradisi yang terjadi saat Bulan Ramadhan mulai kembali dilaksanakan seperti saling berbagi. Hampir di seluruh masjid di Kota Malang menyediakan takjil gratis untuk berbuka, hal tersebut menjadi perantara antara si kaya dengan orang yang membutuhkan. Donasi yang diterima pun bisa setiap hari. Pada Bulan Ramadhan ini masjid-masjid menjadi lebih ramai mencapai 3x lipat dari biasanya. Motif tujuan ke masjid pun berbeda-beda, ada yang mengadakan atau mengikuti event kajian, ada yang berniat I’tikaf, ada yang mengadakan lomba-lomba keislaman untuk anak-anak.

Bahkan, di berbagai kampus masjid menjadi pusat perhatian karena agenda-agenda nya di Bulan Ramadhan. Salah satunya adalah Masjid Raden Patah di Universitas Brawijaya memiliki agenda Cafe Ramadhan, yang mana menarik puluhan hingga ratusan mahasiswa untuk mengikuti kajian di serambi masjid, tidak hanya mendengarkan kajian dengan salah satu ustadz ternama, namun juga disediakan berbagai makanan dan minuman selayaknya di cafe. Hal tersebut menjadi salah satu ketertarikan masjid bagi mahasiswa.

Adanya Bulan Ramadhan tidak lepas dengan yang Namanya ‘takjil’. Mulai dari makanan ringan, kue tradisional, makanan khas Ramadhan seperti kolak, sampai makanan berat tersedia semua. Salah satu yang menjadi titik jajanan di Kota Malang yang dekat dengan kampus Universitas Brawijaya, UIN Maulana Malik Ibrahim, dan Politeknik Negeri Malang adalah Taman Krida. Biasanya para penjual mulai menata dagangannya menjelang ashar dan berlangsung hingga pukul 11-12 malam. Selain di taman krida, lokasi jajanan juga berada di sekitar taman merjo, kampung kerto-kerto, dll. Namun sayangnya titik-titik jajanan yang sekaligus menjadi titik keramaian menyebabkan kemacetan di Kota Malang terutama pada saat menjelang berbuka puasa.

Terlepas dari berbagai tradisi yang hanya dilaksanakan di Bulan Ramadhan, pada intinya Bulan Ramadhan merupakan ajang memperbaiki diri untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta. Harapannya juga kebaikan tersebut akan terlaksana secara berkelanjutan di bulan-bulan setelah Ramadhan, sehingga keimanan kita akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image