Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Annuria

Balada Gula Aren Hadapi Banjir Impor

Bisnis | Tuesday, 04 Apr 2023, 15:40 WIB
Pengrajin sedang mencetak gula aren (foto Republika)

Kebutuhan gula selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri selalu melonjak drastis. Gula aren produksi petani atau pengrajin lokal semakin dicari oleh masyarakat karena sangat cocok untuk membuat berbagai jenis minuman, kue dan makanan. Mestinya produk gula aren terus dikembangkan dengan berbagai insentif dan bantuan teknik produksi.

Ironisnya menjelang menjelang lebaran 2023 Holding BUMN Pangan ID Food justru impor besar-besaran gula kristal putih (GKP). Terlihat proses bongkar muat gula kristal putih impor pada Minggu (2/4/2023) yang merupakan bagian dari 32.500 ton dari total penugasan 107.900 ton yang akan bertahap kedatangannya sampai dengan Mei 2023.

Mestinya pengadaan gula kristal putih harus memprioritaskan produksi dalam negeri. Petani khawatir Bapanas tidak mampu menyerap gula petani pasca lebaran nanti. Sekedar catatan, harga gula kesepakatan terakhir sebesar Rp 11.500/kg, namun, dilakukan ralat bersama asosiasi petani tebu rakyat guna mendapatkan harga yang tepat. Karena perintah Presiden Jokowi bahwa harga itu harus wajar di tingkat petani, penggiling, dan konsumen. BUMN sebagai offtaker dari produksi petani.

Perlu langkah serius untuk meningkatkan potensi gula aren produk dalam negeri.Potensi aren sangat besar dan tersebar di pelosok tanah air. Peminat gula aren saat ini sedang tinggi. Aren sangat potensial pemanfaatannya, khususnya sebagai substitusi komoditas gula tebu. Terkait pemasarannya, tanpa adanya campur tangan pemerintah pastinya komoditas aren ini bisa dipastikan akan bermasalah karena industri enggan menyerap pengembangana aren sedang untuk pasar ekspor masih terbatas.

Dari aspek lingkungan hidup, pohon aren dapat dimanfaatkan sebagai pohon konservasi yang sangat berpengaruh untuk ekosistem. Produk turunan atau hasil olahan gula aren yang biasa ada enam varian yakni cetak keping, mini cube, cair (liquid), semut (bubuk), kopi gula aren, dan jahe merah gula aren (bubuk). Pantai selatan Pulau Jawa sangat potensial sebagai sentra gula aren. Seperti misalnya Kabupaten Pacitan ada kelompok tani gula aren. Perlu pengadaan bibit aren yang bisa tumbuh cepat misal genjah karena aren lokal memerlukan puluhan tahun untuk masa panennya.

Terkait dengan swasembada pangan, khususnya swasembada gula, para investor yang berencana mengembangkan industri gula banyak yang mundur karena masih membanjirnya gula impor. Kondisnsya semakin runyam, karena para investor yang berencana membangun industri gula juga terkendala area lahan perkebunan tebu.

Mestinya pemerintah serius menekan gula impor dan segera mencari solusi penambahan area perkebunan. Mengingat hingga saat ini masih cukup banyak lahan tidur ataupun lahan kritis yang bisa dipergunakan untuk menanam tebu. Sejak dulu industri gula memiliki daya serap ketenagakerjaan yang cukup signifikan.

Program modernisasi dan transformasi teknologi terhadap pabrik gula di tanah air perlu diusahakan agar tidak mendegradasi kepentingan ekonomi kerakyatan. Pentingnya komposisi yang ideal antara proses transformasi pabrik gula dan lapangan kerja rakyat agar tidak mengalami penciutan. Transformasi juga harus bisa mengatasi masalah produktivitas tebu yang makin menurun tanpa harus mencari kambing hitam berupa makin mahalnya harga input seperti tenaga kerja dan pupuk. Transformasi juga bertujuan mendorong tumbuhnya pabrik-pabrik gulamini yang merupakan industri rakyat yang banyak menyerap tenaga kerja.

Perlu strategi industrialisasi berbasis tebu dengan menekankan berbagai inovasi teknologi dan produksi yang bisa mengidealkan harga pokok produksi gula tanpa memangkas aspek ketenagakerjaan. Kapasitas inovasi nasional dan daerah sebaiknya menyangkut tentang aspek inovasi pabrik gula mini baik yang menyangkut desain maupun fabrikasi. Selain itu inovasi juga harus bisa menumbuhkan side effect industri berupa bidang on-farm maupun off-farm. Bidang off-farm ditekankan pentingnya penggunaan sejumlah energi alternatif secara mandiri. Mengingat selama ini penggunaan energi BBM di pabrik gula BUMN hingga pabrik gula kecil masih tergolong boros.

Strategi industrialisasi berbasis tebu juga menyangkut kehidupan industri dalam negeri yang merekayasa mesin dan peralatan pabrikgula, seperti komponen penggilingan, pemurnian, penguapan, pemasakan, perangkat kelistrikan, konveyor, mesin boiler, turbin, hingga instrumen kontrol dan otomatisasi. Hingga saat ini komponen pabrik gula diatas masih banyak yang di impor dengan biaya yang cukup mahal. Hal inilah yang menyebabkan program restrukturisasi mesin di beberapa pabrik gula BUMN berjalan tersendat-sendat. Perlu sinergi BUMN yang memiliki kapasitas rekayasa industri, seperti PT Pindad, Bharata, BBI, PT Rekin dan lain-lainnya untuk mendesain dan memproduksi komponen pabrik gula yang cocok dengan kondisi saat ini.

Strategi industrialisasi perlu mendorong usaha petani tebu untuk mendirikan pabrik gula mini. Sebaiknya ada bantuan permodalan dan teknologi bagi gabungan kelompok tani (gapoktan) tebu yang bermaksud mendirikan pabrik gula mini. Pemerintah harus bisa memberikan solusi kepada gapoktan tebu terkait seluk beluk pabrik gula mini, yakni pabrik gula yang berkapasitas kurang dari 250 TTH. Dengan demikian gapoktan tebu bisa menguasai proses produksi dan teknologi pabrik gula mini seperti ruang penggilingan, alat pemurnian, penguapan, kristalisasi, pemisahan kristal dan pengeringan. Penguasaan gapoktan tebu diatas pada gilirannya akan membuka lapangan kerja yang lebih luas di pedesaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image