Puisi: Ramadhan (bagian 7)
Sastra | Monday, 03 Apr 2023, 05:13 WIBTatkalah jiwa terasa lelah
Tubuh lunglai menyangga langkah
Otak tercemar residu dunia
Hati merana jauh dari bahagia
Mobil mewah
Rumah megah
Pangkat jabatan percuma
Hampa
Kosong tanpa makna
Jalan mana di tempuh sudah
Pengajaran bagaimana terlampaui telah
Saatnya kini merubah paradigma
Mengisi bejana pemahaman dengan makna
Secuil harta
Sedikit kekuasaan àmanah
Terarah kepada yang Esa
Tegak lurus mencapai ridho-NYA
Bukan perkara mudah merubah arah
Butuh kesungguhan menata jiwa
Dengan puasa adalah tangga pertama
Mengekang nafsu mencipta makna
Sehingga bahagia itu nyata
Semoga ALLAH mempermudah langkah
#####
Baganbatu, april 2023
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.