Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bilqisti Nur Masitoh

Berkarya Karena Banyak Derita

Khazanah | Saturday, 01 Apr 2023, 19:55 WIB

BERKARYA KARENA BANYAK DERITA

Jangan salah mempresepsikan masalah, semua hidup pasti bermasalah mulai dari bayi yang baru lahir pun sudah ditulis masalah-masalahnya, pun masalah atau tantangan baru bagi keluarganya, bayi sebelum menjadi janin sudah bermasalah, dimana dia harus melawan lebih dari jutan sel disekelilingnya, jika ia rapuh dan lemah tentu dia tak akan mampu menembus sel telur jika tersabet sedikit pasti akan kalah, tapi dia terlahir menjadi seorang pemenang dan dalam dirimu telah ada jiwa dan mental seorang pemenang.

Para ilmuan pun mengalami banyak masalah tapi mereka tidak pasrah putus asa pada masalah, dari masalahlah ditemukannya banyak pennemuan yang memudahkan dan memberikan solusi bagi permasalahan manusia lain, sebagaimana dalam penulisaan karya ilmiah perlu mencari sebuah masalah, menghadapi, meneliti, menganalisa, dan memecahkan masalah-masalah trsebut. semua butuh seni untuk mengimplementasian atau mengintererprestasikan apa itu masalah.

Terdapat banyak ilmuan-ilmuan dan ulama muslim yang terpenjara karena masalah penilaian yang bersebrangan dengan para pentinggi sebagaimana Imam Ibnu Taimiyyah dipenjara, tetapi justru di penjara itulah ia banyak melahirkan karya buku. Imam Assarkhosi pernah dikurung di dasar sumur dan menulis buku, Imam Sayyid Quthub dipenjara dan menulis tafsir fi zhilalil qur’an, Imam Ahmad bin Hambal dicambuk dan dipenjara demi menguatkan akidah bahwa al qur’an adalah kalamullah. Jika bukan karena Allah yang menguatkan mereka tentulah tak akan sampai karya-karya mereka sampai ditangan kita dan dijadikan sebagai rujukan dan kitab induk.

Bahkan ilmuan barat pun mengalami maslah dalam penemuannya Galileo Galilei , Nicolaus Copernicus, Giordano Bruno dll. Pemikiran mereka tertolak dan dihukum mati. Semua pasti bermasalah jika tak ada masalah maka ada yang bermasalah dalam hidupnya, untuk menghadapi maasalah perlulah adanya seni khusus, ingatlah bahwa malah dalam meraih kesuksesan buknlah kegagalan tapi kebosanan ( bosan untuk memulai saat jatuh dan bangkit). Jadilah hikmah yang dikenang dan menjadi role model generasi selanjutnya bukan menjadi ibrah yakni pelajaran agar tak terulang pada masa mendatang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image