Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Moh Ali, S.M.

Peran Pemimpin Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat

Bisnis | 2023-03-26 21:40:28

Seperti yang kita tahu, pemimpin memiliki peran penting dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan, kepercayaan diri, dan partisipasi masyarakat dalam mengambil peran aktif dalam pembangunan di lingkungannya. Pemimpin yang efektif harus mampu menggerakkan masyarakat dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Oleh karena itu, dalam kuliah tamu kali ini. Bapak Dr. Andriyanto S.H., M.Kes. menjelaskan terkait Peran Pemimpin dalam Meningktkan Pemberdayaan Masyarakat. Beliau banyak menyampaikan terkait hal-hal yang berkaitan dengan peran pemimpin di era saat ini dan bagaimana kita menyiapkan diri menjadi pemimpin yang akan dibutuhkan dimasa yang akan datang.

ilustrasi by pixabay

Pemimpin dapat membantu meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan membangun kesadaran tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, memberikan dukungan dan sumber daya untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan yang efektif, serta mengembangkan kebijakan dan program yang memungkinkan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan. Hal itu ia sampaikan karena selaras dengan pidato visi Indonesia 14 juli 2019. Disisi lain presiden juga menyampaikan perihal perspektif inovasi kedepan.

Selain itu, pemimpin juga harus memastikan bahwa pemberdayaan masyarakat melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok-kelompok yang rentan atau terpinggirkan. Pemimpin juga harus mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi yang membatasi kemampuan masyarakat dalam mengambil peran aktif dalam pembangunan. Salah satunya adalah dalam pergeseran/Revolusi Teknologi saat ini. Era disrupsi, atau era dimana teknologi dan inovasi merombak tata nilai bisnis yang telah ada, membawa banyak tantangan baru bagi organisasi dan pemimpin di dalamnya. Maka seorang pemimpin itu harus benar memahami dan memiliki kecakapan dalam melihat visual dan tantangan kedepan.

Dalam konteks global, pemimpin juga dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan lingkungan dan krisis global lainnya dengan membangun kesadaran dan motivasi masyarakat untuk mengambil tindakan yang mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Terlebih bagi generasi Indonesia yang digadang gadang akan menikamati bonus demografi di tahun 2045. Oleh karena itu, bapak Andriyanto menyampaikan perihal pentingnya calon pemimpin bangsa dimasa yang akan datang untuk lebih adaftif lagi dalam menghadapi tantangan. Pemimpin itu harus memiliki kredibilitas dan reputasi serta memiliki keterampilan untuk mengenali perubahan-perubahan penting.

Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian dari Charles H Bishop Jr yang tertuang dalam bukunya yang berjudul “Making Change Happen One Person at a time: Assessing Change Within Your Organization”. Dalam konteks kepemimpinan dan perubahan menyebutkan hasil yang menyiratkan bahwa semakin kuat kepemimpinan seorang dalam melakukan tindakan untuk perubahan organisasi maka akan semakin tinggi tingkat tercapainya perubahan yang ada di organisasi tersebut. Begitupun sebaliknya.

Dengan demikian, seorang pemimpin memang perlu memiliki bekal dan pengetahuan serta mampu menganalisa kebutuhan dasar dimana saat ini ia memimpin. Dalam konteks pemimpin publik khususnya, harus memahami konteks pengembangan ekononomi, pengembangan sosial, pengembangan kependudukan danpengembangan teknologi.

Selanjutnya, hal yang tak kalah pentingnya dalam konteks pemberdayaan masyarakat adalah seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dan keterampilan adaftif. Pemimpin adaftif harus mampu belajar dari pengalaman dan kesalahan, serta beradaptasi dengan cepat dengan perubahan yang terjadi serta memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dan trenyang terjadi di dalam dan luar organisasi, serta memahami implikasinya terhadap strategi dan keputusan organisasi. Berikut kompetensi yang harus dimiliki oleh adftive laeder:

1. Observe

Adaftive leader harus bisa megobservasi keadaan serta mengamati persoalan dalam organisasi yang ia pimpin.

2. Interpret

Setelah mampu membedakan apa yang menjadi persoalan. Pemimpin juga harus mampu menerjemahkan atau memaknai persoalan yang ada salah satunya menganalisa persoalan dengan metode 5W 1H (What, Why, When, Who, dan How).

3. Intervene

Intervene adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Secara keseluruhan, pemimpin memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan pemberdayaan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Yang terakhir bapak Andriyanto memberikan saran danmasukan bagi calon pemimpin di sektor publik. Dimana, hal yang seharusnya menjadi perioritas adalah fokus utamanya ialah sebuah kesejahteraan.

Selanjutnya adalah berkaitan dengan komitmen. Dimana, seorang pemimpin harus memahami pengetahuan dan kesadaran akan hak dan kewajiban staf serta Alutruisme atau lebih mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadinya. Terkahir adalah perihal pelayanan prima yang didasarkan pada metode yang mutakhir dan terbukti terbaik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image