Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mahia Malka

Ketika Anak Bertanya tentang Puasa

Agama | Sunday, 26 Mar 2023, 00:25 WIB

Anak: "Ibu, kenapa orang mau bersusah-susah tidak makan dan minum selama belasan jam di bulan Ramadhan ini?"

Ibu: "Karena itu perintah Allah, Tuhan kita, Nak. Namanya puasa."

Anak: "Kenapa Allah memerintahkan perintah yang sulit seperti itu, Bu?"

Ibu: "Karena Allah ingin melihat, mana hamba-Nya yang ikhlas menjalankan perintah-Nya, walau sesulit apa pun itu. Allah akan memberikan pahala yang setimpal. Allah sayang hamba-Nya yang taat dan patuh kepada-Nya."

Anak: "Tapi, kenapa Allah mau buat hamba-Nya menderita, Bu? Lapar dan haus kan bikin menderita. Katanya sayang. Kok sayang, malah begitu?"

Ibu: "Bentuk kasih sayang Allah ada banyak, Nak. Allah memberi kita limpahan rahmat dan rezeki-Nya. Kita bisa bernapas karena Allah. Jantung kita berdetak karena Allah. Allah juga memberi kita ujian sebagai bentuk kasih sayang. Kalau kita lulus ujian, Allah akan naikkan derajat kita ke tempat yang lebih tinggi."

Anak: "Jadi, puasa itu juga bentuk ujian dari Allah ya, Bu? 'Mana nih, hamba-Ku yang ikhlas menjalankan perintah-Ku?' Terus nanti lulus ujian. Begitu ya, Bu?"

Ibu: "Betul, Nak. Di dalam rasa lapar dan haus, Allah mengajarkan banyak hal kepada kita. Kita bisa belajar bagaimana rasa lapar dan haus itu sehingga bisa berempati kepada orang fakir miskin yang tidak mempunyai makanan. Kita bisa berbagi rezeki yang kita punya kepada mereka yang membutuhkan."

Anak: "Oh, iya. Banyak fakir miskin yang kesulitan untuk mencari makan ya, Bu. Kasihan. Aku mau kasih makanan aku, Bu, ke mereka."

Ibu: "Alhamdulillah. Kamu punya jiwa yang pemurah. Nanti sebelum buka, kita bagi-bagi takjil ya ke orang yang membutuhkan."

Anak: "Sekarang, Bu, sekarang! Aku udah gak sabar!"

Ibu: "Eits, Allah juga mengajarkan kita untuk melatih kesabaran di Bulan Ramadhan ini. Seperti saat kita bersabar menahan lapar, haus, dan hawa nafsu kita. Jadi, kamu harus sabar, ya Nak. Jangan terburu-buru."

Anak: "Oh, begitu, ya, Bu. Aku akan belajar bersabar, Bu, supaya Allah sayang aku. Makasih juga ya, Bu, sudah bersabar menjawab pertanyaan-pertanyaan aku yang cerewet ini."

Ibu: Iya, Nak. Ibu senang kamu suka bertanya. Semoga, di Ramadhan, kita menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi. Aamiin...."

Anak: "Aamiin...."

"Opposite Day", oleh Michelle W.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image