Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Awas ASN dan Pejabat Dilarang Buka Puasa Bersama, Larangan atau Pengalihan Isu?

Info Terkini | 2023-03-24 00:05:26
Larangan Buka Puasa Bersama meskipun hanya untuk ASN dan Pejabat apa maksud sebenarnya?

Adanya himbauan dari sang penguasa negeri (presiden) yang mengeluarkan surat Larangan untuk buka puasa bersama bagi ASN dan Pejabat, sudah pasti pro dan kontra menghantui pikiran dan filsafat para filsuf di negeri kita. Larangan untuk buka puasa bersama bagi ASN dan Pejabat seolah menjadi rentetan pengalihan berita yang saat ini sedang membidik perbendaharaan negara yaitu Kementerian Keuangan.

Keluarnya surat himbauan larangan buka puasa disaat puncak berita dihiasi aliran dana 300 triliun lebih di Kementerian Keuangan serta maraknya rekening para Pejabat yang Menggelembung tidak sesuai dengan rasionalitas pendapatan menjadikan surat himbauan larangan berbuka puasa bersama bagi ASN dan Pejabat menjadi perubahan arah konsentrasi para nitizen dan masyarakat.

Apakah memang dengan surat himbauan tersebut presiden ingin mengajak para ASN dan Pejabat untuk prihatin dengan cara tidak buka puasa bersama, atau sudah menjadi seringan yang sistematis dalam pengalihan isu yang kini semua terfokus pada kementerian keuangan.

Secara logis tidak ada korelasi bagi para pejabat dan ASN dilarang untuk berbuka puasa bersama karena itu hak prerogatif bagi ASN dan pejabat untuk berbuka puasa bersama bersama temannya ataupun koleganya dan apa pengaruhnya negara ikut campur urusan sepele mengenai buka puasa bersama bagi ASN dan pejabat.

Rasanya negara seperti kekurangan pekerjaan sehingga hal seupil dan tidak berdampak apapun pada negara dan pemerintahanpun dikeluarkan surat resmi, dengan hal itu timbul pikiran dan asumsi siapa sajalah yang agak waras, himbauan tersebut kemungkinan secara disengaja untuk memantik perdebadan dikalangan muslim pada khususnya dan masyarakat Nusantara pada umumnya sehingga negara di bulan puasa ini disibukan dan dialihkan konsentrasinya ke ha sepele seperti itu saja dan terlelap dengan hal yang justru membahayakan negara itu sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image