Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mahia Malka

Menjelma Doa, Melupakanmu adalah Bayang-Bayang

Sastra | Wednesday, 22 Mar 2023, 06:44 WIB

30 hari pertama

setelah perpisahan kita

aku memutuskan untuk berdoa

beberapa kata tersusun

berderet-deret di udara

apa yang ingin kupinta?

dari 30 hari pertama

setelah perpisahan kita?

bayang-bayang lusuh

yang masih kurajut

setiap harinya

tak sanggup lagi

mempertahankan ikatannya

alasan demi alasan

yang kubentangkan

untuk mengobati luka-luka

bahwa

hal mudah

dengan melupakanmu

ternyata adalah

hal yang paling tak mudah

lalu aku memutuskan

melangitkan permintaan egois

ialah, untuk menghapus dirimu

segala apa pun itu

tentang dirimu

dan setelah kesekian ratus hari

doa-doa itu bergelantungan

menjelma menjadi hantu

memandangku

lewat tatapan rindumu

juga ketakpedulianmu

dan kutantang juga

dengan pengabaianku

adalah ternyata

tak menghapus apa pun

kau masih di situ

lalu aku berharap

untuk terbangun di suatu pagi

tanpa suatu ingatan sedikit pun

akanmu

setelah kubunuh

semua bayang-bayang itu

"Separation", in oil painting by Edvard Munch 1896

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image