Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mugniar

Meraih Keutamaan Ramadhan Tanpa Dongkol Jelang Tahun Pemilu

Gaya Hidup | Monday, 20 Mar 2023, 09:11 WIB

Di sebuah grup WhatsApp yang beranggotakan teman-teman semasa sekolah, sebuah postingan seorang teman (cowok) dihapus oleh teman yang lain (cewek) selaku admin grup. Saya belum sempat membacanya namun dari perbincangan yang ada, saya menduga si teman cowok nge-share informasi yang belum tentu kebenarannya. Informasi tersebut terkait salah satu tokoh politik yang digadang-gadang menjadi salah satu calon presiden RI periode berikut.

Bagaimana menghadapi orang atau perilaku yang bikin dongkol jelang tahun pemilu saat Ramadan

Jelang Ramadan, Hawa Politik Masuk ke Grup WA Teman Sekelas

Rasa penasaran membuat saya mengirim pesan pribadi kepada si teman cewek yang menghapus pesan teman cowok tersebut. “Dia jelek-jelekkan X, ya?” saya menyebutkan nama tokoh tersebut. Saya tahu teman cowok ini tidak sreg sama X makanya saya menduga demikian. Teman cewek ini mengiyakan.

Beuh. Besok-besok kalau dia share yang begitu saya cereweti. Bukan masalah saya mau pilih X atau tidak. Ndak suka saya ada yang kasih masuk urusan begitu di grup kelas atau kampus. Bukan tempatnya. Mau cari ribut namanya. Tua maki' semua, ndak usah diajari. Semua tahu ji akan bertanggung jawab sama pilihannya,” ujar saya.

Kami semua seumuran. Usia hampir kepala 5 bahkan ada yang sudah kepala 5. Sudah tua! Bukan lagi orang-orang yang perlu diajar tentang pilihan politik dengan cara menyebarluaskan kejelekan seseorang. Kalau dia mau cari ribut tentang hal demikian lebih baik ke grup lain yang sefrekuensi. Mau sekalian berkelahi silakan saja, asalkan jangan di grup yang seharusnya adem ayem.

Dalam usia kami ini, pastinya sudah pada tahu seperti apa suasana jelang masa pemilihan presiden (pilpres). Kami sudah berkali-kali melalui masa pemilu, termasuk pilpres. Pertikaian dan saling serang tokoh politik cukup di media sosial atau di grup lain saja, jangan dibawa-bawa ke grup teman-teman sekolah ataupun kampus karena rawan konflik. Sementara sebagian besar dari kami menginginkan menjaga hubungan baik sampai mati.

Grup teman semasa sekolah atau kuliah anggotanya memiliki beragam latar belakang dan pilihan politik. Rasanya kami sudah pada tahu dari pengalaman kemarin-kemarin bahwa pertentangan karena perbedaan politik itu bisa mengakibatkan retaknya hubungan pertemanan.

Mereka yang bertikai itu, dengan internet cepat membuat kegaduhan yang tak tahu manfaatnya untuk apa. Warga biasa ribut, bertengkar keras, sementara para elite politik cair-cair saja. Sebentar bersikap A, sekian tahun ke depan berubah sikap. Hari ini bersaing, tidak lama kemudian berpelukan dan berada dalam satu “perahu”. Konyol kan kalau akar rumput rusak silaturahminya. Demi apa coba.

Sayangnya si teman cowok ini belum ngeh untuk menjaga ketertiban grup terkait pilihan politik. Mungkin karena dia baru bergabung di grup selama beberapa bulan terakhir sehingga belum belajar bagaimana kami saling menjaga supaya grup aman dari gangguan isu politik. Untungnya teman cewek saya bertindak cepat dan tepat. Saya kira si teman cowok tidak akan mengulangi lagi setelah postingannya. Awas saja kalau sampai dia mengulangi lagi!

Ramadan sudah dekat, terbayangkan jika ada yang nge-share informasi negatif mengenai tokoh politik yang dibencinya di grup yang tenang, pasti dongkol rasanya. Rasanya seperti diajak untuk membenci tokoh politik tersebut. Saya ingin tidak ada lagi yang membawa kebencian tentang tokoh politik siapapun itu di dalam grup. Cukup sudah dengan banyak pelajaran pada tahun-tahun politik lalu.

Tahun ini inginnya mengisi Ramadan dengan hal-hal positif. Makin nambah umur, ingin menjadi makin baik. Adanya internet cepat IndiHome yang saya gunakan, seharusnya bisa membawa saya kepada harapan tersebut. Saya tahu, pada umumnya teman-teman di grup yang saya ceritakan ini sama dengan saya. Semoga saja teman cowok itu beneran kapok setelah postingannya dihapus.

Keutamaan Ramadan

Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam karena berbagai keistimewaan di dalamnya dan dalam bulan ini umat Islam berlomba-lomba meraih berkah karena keutamannya. Ini dia keutamaan-keutamaan Ramadan:

1. Bulan Diturunkannya Al Qur’an

Dalam bulan mulia inilah Al Qur’an diturunkan, sebagaimana dalam firman Allah dalam QS. Al Baqarah: 185:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, sesiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”

2. Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, Setan Dibelenggu

Dalam bulan ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu sebagaimana dalam hadits:

”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari).

3. Terdapat Malam yang Mulia dan Berkah di Bulan Ramadan

Ada satu malam yang mulia dan berkah di bulan Ramadan sebagaimana dalam firman Allah berikut:

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).

4. Dalam Bulan Ini Doa Dikabulkan

Allah mengabulkan doa kaum muslim dalam bulan ini, sebagaimana dalam hadits:

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar)

Tips Mempersiapkan Ramadan

Karena keutamaan Ramadan diyakini kaum muslim maka banyak yang sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya untuk menyambutnya agar semaksimal mungkin meraih berkah dari Allah. Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan Ramadan:

1. Bikin Ramadhan’s Count Down

Menghitung mundur dimaksudkan untuk mengondisikan secara fisik dan mental, membantu menciptakan perasaan dan memaknai Ramadan sebagai moment dan event yang istimewa. Saat kita dan orang lain bersama-sama menghitung mundur dan menjadi bagian dari percakapan biasa maka kegembiraan pun semakin menyebar dalam menyambut kedatangan yang dinanti-nanti.

2. Refresh Pengetahuan Dasar Tentang Ramadan

Wajar bila mulai lupa hal detail tentang Ramadan. Tak ada salahnya untuk refresh ilmu. Dengan menggunakan internet cepat, banyak pengetahuan dasar Ramadan yang bisa diperoleh melalui YouTube, aplikasi islami, ataupun artikel di media online terpercaya seperti Republika.

3. Buat Rencana Ramadan

Bisa buat to do list, apa saja yang ingin kita lakukan dan tingkatkan selama bulan Ramadhan yang akan mendatangkan pahala serta berkah berlipat semisal merutinkan tilawah, salat tarawih atau salat lail, berbagi dengan anak yatim-piatu, olahraga, dan sebagainya. Pastikan rencana tersebut realistis untuk kita jalankan.

4. Menyiapkan Pikiran untuk Senantiasa Positif

Ramadan melatih kita menerapkan hal-hal baik. Kita butuh mengondisikan segala sesuatunya bisa membawa kepada hal yang lebih baik. Sama-sama menjaga agar jangan sampai ada hal yang bikin dongkol, contohnya menjelek-jelekkan tokoh politik tertentu dengan tujuan apapun seperti yang saya ceritakan di atas. Penting untuk mengupayakan berada di dalam circle positif agar saling membawa kepada kebaikan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut:

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Senantiasa Menambah Wawasan

Yang namanya manusia sejatinya adalah makhluk pembelajar. Menambah wawasan adalah kebutuhan manusia agar tetap mengikuti perkembangan zaman dan berpeluang menjadi orang yang lebih bijak lagi guna menebar manfaat kepada sesama.

Dalam bulan Ramadan biasanya ada kegiatan-kegiatan seperti pengajian di masjid atau pusat kegiatan Islam setempat. Menyenangkan jika bisa menghadirinya, lalu menerapkan pengetahuan yang didapatkan sehingga bisa melipatgandakan pahala kita. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan internet cepat dari rumah. Lumayan menghemat waktu karena tidak perlu ke mana-mana, sudah bisa menyerap banyak hal.

Telkom Indonesia memiliki layanan digital yang menyediakan internet, telepon rumah, dan TV interaktif dengan beragam pilihan paket serta layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan kita. Dengan layanan seperti ini, kita bisa membaca artikel bermanfaat, mengikuti kajian online, ataupun nonton hiburan dari rumah saja seperti Netflix atau Minipack IndiHome TV.

Ngabuburit selama bulan Ramadhan bisa dilakukan di rumah saja sembari menyelesaikan target tilawan Al Qur’an dan pekerjaan lainnya. Saat ini, jaringan IndiHome sudah tersebar di seantero Indonesia dan senantiasa melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan internet cepat bagi masyarakat Indonesia.

***

Well, dalam bulan Ramadan kali ini, hawa pertarungan politik sudah mulai memanas. Seharusnya, belajar dari kejadian dari pemilu-pemilu lalu, kita sama-sama bisa saling menjaga hubungan dengan teman-teman yang berasal dari berbagai latar belakang. Begitu banyak peristiwa yang sudah terjadi yang mengajarkan kita bahwa Indonesia terdiri atas keberagaman yang harus disikapi dengan baik, alih-alih mempertajam perbedaan yang takkan ada ujungnya. Semoga kita semua bisa meraih keutamaan Ramadan tanpa dongkol jelang tahun pemilu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image