SMPN 17 Banda Aceh Peduli Anak Yatim Santri Penghafal Quran
Edukasi | 2023-03-20 08:24:59ACEH BESAR - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 17 Kota Banda Aceh beserta dewan guru mengunjungi santri Dayah Wakaf Barbate sambil melakukan kegiatan rihlah (wisata) di Pemandian Ke Suum Krueng Raya, Sabtu, 18/03/2023.
Kepala Sekolah SMPN 17 Banda Aceh Qadarusmi, S.Si, M.Pd dalam sambutannya pada kunjungan tersebut mengatakan sangat berbahagia bisa bertemu dengan santri Dayah Barbate sambil menikmati Indahnya lokasi wisata Ie Suum.
Sebelumnya sebagian guru SMPN 17 sudah juga mengunjungi langsung ke lokasi Santri di Kebun Kurma, Blang Bintang, Aceh Besar.
Mimi, begitu biasa disapa, mengharapkan para santri tetap semangat dalam menghafal Quran dan belajar walau jauh dari orang tua dan dari keramaian kota.
Kepala sekolah dan para guru juga merasa sangat bahagia bisa bertemu langsung penghafal quran.
"Insya Allah akan kembali lagi dalam kesempatan yang lain dan juga akan akan menyampaikan info ini rekan-rekan kepala sekolah iain, juga akan membawa anak2 SMPN 17 untuk mengunjungi dan melihat langsung kondisi Dayah Waqaf Barbate," ujar Mimi.
Sementara itu Ketua Yayasan YWBIC, Dr. Sofyan A Gani, M A, dalam kata Selamat Datang mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kepala SMPN 17 Banda Aceh yang guru& guru yang sudah dua kali mengunjungi Dayah Barbate.
Kunjungan seperti ini, kata Dr. Sofyan, membuat santri dari keluarga fakir/miskin penghafal Quran dari 6 kab/kota menjadi betah dan termotivasi dalam belajar dan menghafal Quran.
Sofyan menambahkan, santri di Barbate ini tidak berbayar, untuk itu, sangat kami sangat berharap adanya dukungan penuh dari Ibu dan bapak guru dan kaum muslimin lainnya yang peduli terhadap pendidikan anak-anak yatim.
Sedangkan Pimpinan Dayah, Ustaz M Raiz, dalam thausiah singkat mengingatkan betapa pentingnya dan bahagia ada orang atau anak yg bersedia menghafal wahyu Ilahi dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Yang lebih penting di akhirat nanti, menghafal quran mendapat tempat Istimewa disana. Kalau kita tidak mampu utk menghafal, kita bisa bantu yg menghafal dan kita juga akan mendpt syafaat yg luar biasa," tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga Ustaz Zul, salah seorang pengajar di dayah tersebut memperkenalkan santri setiap santri, asal mereka, dan jumlah hafalan yang telah mereka kuasai selama 6 bulan berada di Dayah Wakaf Barbate.
Di akhir pertemuan sebelum makan bersama pimpinan dayah memimpin doa yang diikuti oleh semua hadirin meminta perlindungan Allah SWT. []
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.