Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Humas Unmuha

Para Ahli Paparkan Tanggap Bencana pada Ibu dan Anak di UNMUHA

Eduaksi | Monday, 13 Mar 2023, 17:30 WIB

Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) bekerja sama dengan UNICEF - for every child dan Flower Aceh mengadakan mini seminar tentang “tanggap bencana pada ibu dan Anak. di gedung FKM lantai 2, jalan Muhammadiyah Batoh. Kota Banda Aceh, Senin 13/03/2023.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah dr. Tira Aswitama, M.Epid, dr. Aslinar, Sp.A,M.Biomed dan Dr. Basri Aramico, SKM, MPH serta moderator Dharina Baharuddin, SKM, MKM, PhD.

Peserta mini seminar tersebut dihadiri 60 peserta baik dari mahasiswa, praktisi, dosen serta lainnya. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNMUHA Dr. Basri Aramico, SKM, MPH, yang juga salah satu narasumber mengangkat tema “nutrisi 1000 hari pertama kehidupan , pentingkah?”. Menyampaikan “terkait dengan penanganan gizi khususnya gizi 1000 hari pertama kehidupan dan UNICEF sangat konsen untuk penanganan, penaggulangan selama 1000 hari kehidupan.”

Kita di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) punya peminatan gizi kesehatan masyarakat yang mungkin nanti dapat berkolaborasi dan kita berharap ini bisa direalisasikan dengan UNICEF atau dengan Flower Aceh sebagai sebuah kerjasama yang bisa meningkatkan status gizi anak didalam menangani permasalahan yang ada saat ini. Kata Basri Aramico.

“Sebelumnya kita sudah pernah berkolaborasi dengan UNICEF sebagai funding dari beberapa kegiatan kita, dan kami sebagai tim akademisi atau tim ahli didalamnya sebagai contoh UNMUHA di tunjuk sabagai tim formulator untuk menerapkan naskah akademik regulasi Air Susu Ibu (ASI) ekslusif kemudian pengumpulan data lapangan, laporan kesehatan terkait dengan pelayanan kesehatan dan imunisasi, kesehatan ibu dan anak.

Basri Aramico menambahkan dengan data stunting yang di perolehnya “kalau penurunannya yang paling cepat diwilayah Aceh Jaya sebesar 4% dan kalau data stunting tertinggi itu di Kabupaten Gayo Lues dan terendah di Kota Banda Aceh.

dr. Tira Aswitama, M.Epid, dari UNICEF memberikan materi “paket pelayanan awal minimal (PPAM) kesehatan ibu dan balita di masa Krisis.” menyampaikan dalam penanggulangn bencana pengurangan resiko, yang terpenting dari tahapan perencanaannya harus baik, koordinasi serta persiapan sarana dan prasarana harus dipersiapkan.

Masyarakat juga harus diinformasikan agar mereka paham mengenai kesiapan menghadapi bencana. UNICEF sendiri untuk Aceh memiliki dukungan untuk pembentukan sanitasi, gizi dan sektor kesehatan didalam nya termasuk untuk imunisasi dan juga sektor perlindungan anak terhadap kekerasan sexual.

Insya Allah UNICEF dan UNMUHA akan bekerjasama dibawah kepemimpinan Dekan baru bapak Basri Aramico, hal ini juga sudah kita komunikasikan dengan Bapak Rektor. Kata dr. Tira Aswitama.

Selanjutnya dr. Aslinar, Sp.A, M. Biomed menjelaskan disesi ke 2 mini seminar tersebut “pemenuhan nutrisi bayi dan anak dalam kondisi bencana.” Dalam setiap bencana kita pastikan kondisi kesehatan anak yang utama.”

Hal ini termasuk dari masalah gizi, kita harapkan adalah seorang bayi yang menyusui dalam kondisi bencana, kita harapkan dia tetap menyusi ke ibunya, si ibu tetap kita bantu agar tetap menyusui bayinya. Pemberian makan makanan bayi dan anak pada saat bencana tetap dilakukan dengan baik, nutrisi utama yang harus di perhatikan, maka dengan sendirinya penyakit enfeksi dapat teratasi.

“tidak ada istilah menyusui dihentikan dalam kondisi bencana, malahan begitu bencana si ibu tetap harus menyusui anak, tetapi pada saat bencana dia sudah berhenti menyusui katakanlah karena sesuatu hal, kalau ibunya masih mau menyusui kita akan anjurkan untuk dilanjutkan. Tutup dr. Aslinar.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image