Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Endah Kurnia Rahmadhani

Februari Lebih Sehat dengan SPEKER, Penyuluhan Menyejahterakan Warga Kecamatan Sukajaya

Edukasi | Monday, 13 Mar 2023, 08:29 WIB
Penyuluhan SPEKER oleh Puskesmas Sukajaya

SUKAJAYA, BOGOR – Puskesmas Sukajaya melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat di tengah maraknya informasi-informasi hoax pada masa kini. Salah satu inovasi yang diadakan Puskesmas Sukajaya pada Februari 2023 adalah SPEKER (Selasa Penyuluhan Edukasi Kesehatan Jasmani dan Rohani) untuk menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakatnya agar mendapatkan informasi yang terpercaya. Dalam rangka Februari Sehat, Puskesmas Sukajaya melakukan Penyuluhan SPEKER yang diberikan bulan ini berupa pemberian Vitamin A dan Penimbangan. Penyuluhan ini dikhususkan untuk ibu-ibu hamil yang ada di Kecamatan Sukajaya.

Penyuluhan bulan Februari ini diikuti sebanyak 26 orang ibu hamil. Penyuluhan yang diberikan bersifat gratis, tidak dipungut biaya sepeser pun.

“Tujuannya untuk menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat agar terhindar dari berita-berita hoax,” ujar Fitriya Ariyani Lubis, Petugas Promosi Kesehatan, Senin (27/2/2023).

“Dilakukan setiap hari Selasa pada pukul 8 pagi sampai pukul 11 siang di dalam ruangan khusus Puskesmas, Posyandu atau Balai Desa, menyesuaikan kondisinya,” sambungnya.

Sesuai dengan tujuan Puskesmas Sukajaya, penyuluhan ini dilakukan sebagai salah satu peran aktif dari Puskesmas Sukajaya dalam mewujudkan kesehatan yang optimal untuk setiap masyarakatnya. Prosedur pelaksanaan ini diawali dengan diadakan pengumuman di setiap desa, kemudian warga akan datang untuk mengikuti rangkaian penyuluhan seperti pemeriksaan tensi, pengecekan suhu tubuh, penyuntikan vitamin A, penimbangan berat serta menanyakan keluhan-keluhan yang dialami. Masyarakat yang responsif juga menjadi faktor kelancaran dari penyuluhan yang rutin dilakukan seminggu sekali ini. Menurut warga yang menjabat sebagai Ketua Karang Taruna di Kecamatan Sukajaya, Muhammad Nurdin,

“Penyuluhan di sini sudah merata dan efektif karena kerjasama antar warga dan pihak Puskesmas yang baik serta pelayanan yang diberikan pun stabil,” tuturnya.

Dalam lingkup kesehatan di Kecamatan Sukajaya sudah memilki Bidan Desa di setiap desanya, dimana Bidan Desa ini tidak hanya tinggal di daearahnya namun juga mempunyai jadwal setiap minggu keliling desa yang membuatnya akan langsung tahu ketika ada keluhan-keluhan kesehatan serta melaporkan langsung ke pihak Dinas Kesehatan.

SPEKER ini bekerja sama dengan pihak Kecamatan yang turun langsung ke lapangan bersama bahkan terkadang pihak Kecamatan juga membuat jadwal untuk mensosialisasikan dan menginformasikan programnya. Dalam membantu warga dari segi kesehatan, pihak Kecamatan juga menyediakan forum melalui media sosial tanggap respon, yaitu Instagram Kecamatan Sukajaya sebagai pusat pengaduan apabila ada hal-hal yang menyangkut berbagai bidang kehidupan. Biasanya, masyarakat akan menyampaikan ke pihak desa terlebih dahulu baru disampaikan ke pihak Kecamatan untuk diselesaikan secara bersama-sama.

Pihak Kecamatan terkadang mengalami kesulitan dalam membantu sosialisasi penyuluhan ini karena dari segi geografisnya, beberapa desa di Kecamatan Sukajaya memiliki akses yang sedikit terjal dan wilayahnya yang luas membuat hal-hal yang berkaitan menjadi sedikit terhambat prosesnya. Namun, tidak menjadi penghalang bagi pihak Kecamatan karena saat ini mereka terus bangkit dan mengusahakan yang terbaik untuk daerahnya setelah terjadinya Bencana Alam yang pernah terjadi tahun 2020 lalu.

Sementara itu, Pelaksana Kesehatan dan Pendidikan Kecamatan Sukajaya, Taufik Iskandar, berharap agar Kecamatan Sukajaya dapat membuat program-program lagi yang tujuannya untuk kesehatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan terutama kesejahteraan warga Kecamatan Sukajaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image