Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Firda suci Ariviani

Menilik Program SDN 1 Leuwiliang Menumbuhkan Moral Spiritual Anak

Eduaksi | Saturday, 11 Mar 2023, 14:02 WIB
SDN 1 Leuwiliang, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at (17/02/2023)

Leuwiliang, Kabupaten Bogor – SDN 1 Leuwiliang merupakan salah satu sekolah dasar yang menerapkan program keibadahan dan tentunya dapat meningkatkan moralitas spiritual bagi siswa. Menjadikan siswa disiplin dalam beribadah merupakan langkah awal yang tepat dilakukan, melalui program keibadahan yang diadakan ini siswa menjadi lebih mengenal tentang pentingnya beribadah. Aktivitas sholat duha (Ashadu) merupakan sebutan untuk program keibadahan di SDN 1 Leuwiliang. Program tersebut akan terus berlanjut seiring bergantinya tahun.

Hal tersebut ditegaskan Mega Lestari salah satu guru saat diwawancarai, di SDN 1 Leuwiliang. Menurutnya, program keibadahan ini dapat memotivasi siswa untuk menjalankan ibadah.

“Dengan adanya program ashadu ini siswa jadi termotivasi dan berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah sholat duha”, katanya.

Dalam impelementasi kurikulum 2013, terdapat 4 akses penilaian untuk siswa. Dari 4 aspek tersebut yaitu spiritual, sosial, akademik, dan keterampilan. Pihak sekolah menekankan ashadu sebagai program pembiasaan sholat duha bagi siswa yang dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jum’at. Sebelum diadakannya program ini, tentunya pihak sekolah telah mensosialisasikan dengan orang tua murid.

Tidak hanya program keagamaan, SDN 1 Leuwiliang juga memiliki program harian yaitu reward of class. Program ini diadakan dalam memenuhi aspek sosial. Dalam memulai program ini guru membuat perjanjian dengan murid di masing-masing kelas, contohnya dalam hal kedisiplinan. Diakhir semester guru akan memberikan reward bagi siswa yang memiliki bintang tertinggi. Program ini sudah berjalan beberapa tahun dan membuat para siswa bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan reward yang akan diraih.

Dalam menjalankan program diatas para guru bekerja sama dengan orang tua siswa untuk memantau dari rumah. Sehingga siswa tidak hanya melakukan program tersebut di sekolah melainkan di rumah juga. Aktivitas tersebut harus tetap dipantau, sehingga siswa dapat terbiasa dengan hal yang dilakukannya. Peran dari orang tua sangat penting dalam berjalannya program ini. Menurutnya, pihak sekolah pun mendapatkan respon yang baik dari orang tua murid.

“Hal ini sudah disosialisasikan kepada orang tua diawal pembelajaran, dan mendapat respon yang baik tentunya”, ujarnya.

Respon yang baik dari orang siswa membantu berjalannya program yang ada di SDN 1 Leuwiliang. Pihak sekolah pun merasa terbantu dengan adanya kerja sama antara sekolah dan orang tua. Dikarenakan hal ini dapat membuat program tersebut lebih efektif dilakukan, beberapa program tersebut menjadi program unggulan dari SDN 1 Leuwiliang.

Firda Suci Ariviani, Sekolah Vokasi IPB University

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image