Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fa'iz Azmi Fauzia

Women Internasional 2023: Inovasi dan Teknologi Untuk Kesetaraan Gender

Sejarah | Thursday, 09 Mar 2023, 10:37 WIB
Sumber Foto: Saluranmedia.com

Peringatan Hari Perempuan Internasional ini merupakan bentuk perayaan terhadap prestasi wanita tanpa memandang asal, etnis, budaya, ekonomi dan pandangan politik. Sehingga perayaan Hari Perempuan Internasional ini sebagai seruan untuk memperjuangkan dan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi kaum wanita di seluruh dunia.

Dikutip dari laman resmi UN Women Selasa, 7 Maret 2023, tema Hari Perempuan Internasional tahun ini adalah, "DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender". Topik ini selaras dengan tema prioritas Sesi ke-67 Commission on the Status of Women (CSW-67) mendatang, yaitu "Inovasi dan perubahan teknologi, dan pendidikan di era digital untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan".

Sesuai laporan UN Women's Gender Snapshot 2022, pengucilan wanita dari dunia digital telah memangkas 1 triliun dolar AS dari produk domestik bruto negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam dekade terakhir. Tetapi, jika perempuan ingin dilibatkan dalam dunia digital, perempuan juga harus berhadapan dengan banyaknya masalah kekerasan online, yang menurut sebuah penelitian di 51 negara, 38 persen wanita pernah mengalaminya secara pribadi.

Hari Perempuan 2023 akan mengeksplorasi dampak kesenjangan gender digital terhadap meluasnya kesenjangan ekonomi dan sosial. Acara ini juga akan menyoroti pentingnya melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan di ruang digital serta mengatasi kekerasan berbasis gender yang difasilitasi oleh TIK. Membawa perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya ke dalam teknologi menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan memiliki potensi lebih besar untuk inovasi yang memenuhi kebutuhan perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender.

Pendekatan responsif gender terhadap inovasi, teknologi, dan pendidikan digital dapat meningkatkan kesadaran perempuan dan anak perempuan tentang hak dan keterlibatan sipil mereka. Kemajuan dalam teknologi digital menawarkan peluang besar untuk mengatasi tantangan pembangunan dan kemanusiaan, dan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Agenda 2030.

Sayangnya, peluang revolusi digital juga menghadirkan risiko melanggengkan pola ketidaksetaraan gender yang ada. Ketidaksetaraan yang tumbuh menjadi semakin nyata dalam konteks keterampilan digital dan akses ke teknologi, dengan perempuan tertinggal sebagai akibat dari kesenjangan gender digital ini. Oleh karena itu, kebutuhan akan teknologi inklusif dan transformatif serta pendidikan digital sangat penting untuk masa depan yang berkelanjutan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image