Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dewi Sulistiawaty

Harapan untuk Masa Depan Internet Broadband di Indonesia

Teknologi | Wednesday, 08 Mar 2023, 04:43 WIB

Internet broadband, saat ini menjadi salah satu layanan digital yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Apalagi sejak pandemi yang menghantam dunia, termasuk Indonesia beberapa waktu lalu. Larangan untuk beraktivitas di luar rumah membuat masyarakat mengandalkan internet di rumah untuk menjalankan aktivitas mereka sehari-hari, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Tak heran jika kemudian penggunaan internet langsung mengalami peningkatan yang sangat tajam.

Setelah pandemi mulai mereda, apakah penggunaan internet broadband lantas menurun? Tidak. Kemudahan dan kecepatan dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan internet, telah membuat masyarakat mulai bergantung dengan internet. Hampir semua aktivitas dapat dikerjakan secara online, mulai dari berbelanja kebutuhan sehari-hari, transaksi perbankan, transportasi, berbisnis, meeting, belajar, bekerja, bahkan untuk bersosialisasi, dan menikmati berbagai hiburan. Ibaratnya, masyarakat dapat mengatur berbagai aktivitas mereka hanya dalam satu genggaman.

Internet broadband adalah jenis koneksi internet dengan jangkauan frekuensi yang luas untuk mengirim dan menerima data. Internet broadband memiliki kualitas terbaik sebagai koneksi yang sangat cepat ke internet, sehingga proses penggunaan internet menjadi lebih optimal. Bagi masyarakat yang membutuhkan internet dengan kecepatan tinggi, maka internet broadband dapat dijadikan sebagai solusi terbaik.

Jadi bisa dikatakan kalau pengguna internet, khususnya di Indonesia terus naik dari tahun ke tahun. Informasi ini didapatkan dari data terbaru yang dilaporkan oleh Meltwater dan We Are Social bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia per Januari 2023 tercatat mencapai 212,9 juta pengguna, dan jumlah ini naik dari tahun sebelumnya (tahun 2022) yang berkisar sekitar 202 juta pengguna, yang artinya naik sekitar 5% dari tahun sebelumnya.

Internet tidak saja dibutuhkan bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, namun juga masyarakat yang tinggal di pedesaan, bahkan yang berada di pelosok daerah. Dengan terkoneksinya seluruh desa dengan internet, maka tentu saja masyarakatnya akan lebih mudah lagi untuk mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini. Dengan demikian secara tidak langsung keberadaan internet dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan taraf hidup masyarakat di pedesaan.

Makanya tak heran jika beberapa tahun belakangan ini pemerintah secara masif membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia. Proyek pembangunannya dimulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua, serta dengan 8 jaring penghubung dan 1 cincin besar yang mengitari Indonesia, baik darat maupun di laut. Semua dengan tujuan pemerataan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, serta untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

Tak dapat dipungkiri bahwa internet itu ibaratnya dua sisi mata pisau yang berbeda. Dari satu sisi, internet dapat memberikan dampak yang baik, namun di sisi lain juga dapat merugikan penggunanya. Positifnya, internet dapat memudahkan kita dalam berbagai hal, seperti berkomunikasi, mencari informasi dan hiburan, berbisnis, berkarya, dan lain sebagainya. Namun terselip pula kekhawatiran akan dampak negatifnya, seperti judi online, penyebaran pornografi, cyberbullying, hate speech, kecanduan game online, hingga kasus penipuan serta kebocoran keamanan data pribadi.

Untuk menghindari hal negatif ini, masyarakat pun dituntut untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan internet broadband. Sebaiknya biasakan untuk menyaring semua informasi yang diterima atau yang dibaca dari internet. Para orang tua pun dihimbau untuk memberikan edukasi sejak dini tentang bagaimana cara menggunakan internet yang baik dan aman kepada anak-anak mereka. Intinya, literasi digital diperlukan bagi setiap pengguna internet. Penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat menjadi lebih bijak dalam menggunakan dan mengakses internet.

Walaupun tingkat literasi digital masyarakat Indonesia terbilang rendah, namun syukurnya beberapa tahun belakangan ini angka persentasenya mulai meningkat secara perlahan. Menurut data dari Kemkominfo bersama Katadata Insight Center (KIC), untuk tahun kemarin skor indeks literasi digital Indonesia naik 0,05 poin atau 1,43% dibanding tahun sebelumnya. Hal itu menunjukkan adanya peran serta para stakeholder untuk kemajuan digital Indonesia.

Tak hanya kesadaran dari diri sendiri, peran orang tua, dan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi digital, namun diperlukan juga kolaborasi dari semua pihak untuk merealisasikan percepatan peningkatan literasi digital masyarakat Indonesia.

Peran Internet Broadband dalam Tingkatkan Literasi Digital

Kehadiran internet broadband ini tentu saja tak lepas dari keberadaan internet provider atau yang sering disebut ISP (Internet Service Provider), perusahaan yang menyediakan jasa sambungan internet. Kebanyakan internet provider ini berasal dari perusahaan telepon dan telekomunikasi. Salah satu jasa internet provider yang ada di Indonesia adalah IndiHome, yang merupakan satu dari beberapa produk layanan digital yang dimiliki Telkom Indonesia.

Tak hanya menyediakan layanan internet, IndiHome juga menawarkan layanan telepon rumah dan televisi interaktif. Sebagai layanan internet broadband yang menggunakan teknologi fiber optic, IndiHome menawarkan beragam paket internet yang bisa dipilih oleh pelanggan sesuai dengan kebutuhannya, seperti dari segi kecepatannya, harga, dan juga jumlah layanannya. Dari segi kecepatan, tersedia pilihan kecepatan mulai dari 10 Mbps hingga 300 Mbps. Dari segi harga, pelanggan bisa memilih dari paket dengan harga 300 an ribu rupiah hingga 900 an ribu rupiah.

Sedangkan dari segi jumlah layanan, pelanggan bisa memilih paket 1P (internet saja), 2P (internet dan telepon atau internet dan TV), serta paket 3P (internet, telepon, dan TV). Bahkan tersedia juga paket Gamer untuk pelanggan yang hobi main game. Selain menawarkan internet cepat, IndiHome juga memiliki kualitas internet yang lebih stabil, dan tahan terhadap cuaca. Layanannya pun sudah tersebar mulai dari berbagai kota besar di Indonesia hingga ke pelosok negeri.

Menyadari akan pentingnya kecakapan dalam dunia digital, IndiHome pun berupaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dengan menggelar berbagai seminar, workshop dan pelatihan-pelatihan, penyediaan sarana inkubasi, pembinaan dan pendampingan start-up, penyusunan e-book, dan program lainnya terkait literasi digital. Dukungan dan upaya yang dilakukan IndiHome ini tentunya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan literasi dan keterampilan digital masyarakat Indonesia. Tingginya angka penggunaan internet di Indonesia mestinya diimbangi pula dengan kecakapan dan pemahaman literasi digital yang baik.

Harapannya IndiHome bisa terus berikan dukungan untuk kemajuan literasi digital Indonesia dengan segala sumber daya yang dimilikinya, terus berinovasi dan meningkatkan layanan digitalnya, menyediakan jaringan internet terbaik dan berkualitas dengan harga yang terjangkau, bahkan bisa setara dengan layanan digital yang ada di negara-negara maju. Harapan saya kedepannya Indonesia bisa berdiri sejajar dengan negara-negara maju dunia melalui digitalisasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image