Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Jangan Jadi ASN atau Pejabat Jika Ingin Tampilkan Hidup Mewahnya

Gaya Hidup | Friday, 03 Mar 2023, 07:53 WIB

Kasus Dandi seolah - olah menjadi pintu masuk untuk menguliti para pejabat terutama ASN dengan fenomena yang terjadi yaitu pamer harta dengan gaya kaum Borjuis dengan istilah kekiniannya Crazy Rich.

Pola hidup yang ditunjukan oleh Dandy anak pejabat merupakan pola hidup hedonis dengan mengandalkan kekayaan orang tuanya perilaku Dandy juga ternyata sudah terpola karena sang ibu dan jajaran keluarganya sering pamer kemewahan.

Lain lagi dengan Kepala Kantor bea Cukai DIY yang langsung menghapus postingan kehidupan pamer kemewahan di medsos menjadikan sorotan super tajam baik dari lembaga negara maupun masyarakat lebih lebih presiden pun menyindir pola kehidupan yang sering ditampilkan oleh para pejabat.

Di sisi lain manusia diciptakan mempunyai nafsu dan pasti semua manusia ada bersarang sifat pamer meskipun kadar sifat pamer manusia itu berbeda - beda tetapi sudah pasti sifat itu pasti ada dalam diri manusia. Menurut hak asasi manusiapun dibebaskan seorang untuk menunjukan pola hidup apapun selama tidak mengganggu dan menimbulkan permasalahan untuk orang lain.

Permasalannya para pameris (orang yang suka pamer) kemewahan berstatus sebagai ASN atau penyelenggara negara, sehingga menimbulkan sorotan karena ASN penghasilannya dapat dihitung dengan kasat mata dari gaji dan tunjangannya sehingga akan dinilai tidak wajar apabila seorang ASN mempunyai harta diatas rata - rata.

Sebut saja Gayus yang pasti masih teringat dalam benak kita, dia Gayus seorang ASN yang hanya golongan III secara hitungan gaji dan tunjangannya kurang lebih 10 jutaan perbulan mampu mempunyai harta milyaran pada waktu itu dan ternyata memang gayyr terlibat perkara.

Disinilah letak titik ujungnya karena jika ASN dan pejabat terbatas untuk memamerkan kekayaannya baik di medsos maupun di kehidupan kesehariannya karena pendapatannya bisa dihitung oleh siapapun perbulan sampai pertahunnya.

Untuk itu jika kita ingin menjadi salah satu pameris kemewahan jangan jadi ASN dan Pejabat, karena pasti sorotan akan menguntit selalu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image