Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Triajeng Nuril Mukarromah

Suku Bunga Naik, Peluang Investasi RDPU

Bisnis | Wednesday, 01 Mar 2023, 15:28 WIB

Bulan Desember 2022 lalu diperkirakan pada tahun 2023 mengalami kenaikan suku bunga acuan. Hal tersebut terbukti nyata, pada 18-19 Januari 2023, Bank Indonesia (BI) memberi keputusan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR). Kenaikan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) berdasarkan hasil rapat dewan gubernur BI adalah sebesar 25 basis poin (bps) yaitu menjadi 5,75%.

Tujuan Bank Indonesia (BI) mengambil keputusan tersebut adalah karena kebijakan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan kembali. Selain itu, juga untuk menekan inflasi di dalam negeri.

Adanya kenaikan suku bunga acuan ini tentunya membuat para pelaku pasar modal merasa cemas. Ketika suku bunga naik, kondisi ekonomi akan melemah, hal tersebut dapat mengakibatkan pasar dengan kelas aset resiko tinggi seperti saham mengalami kinerja yang buruk. Namun tidak dengan kelas aset yang beresiko rendah.

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah salah satu jenis dari aset investasi reksadana. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan salah salah satu kelas aset yang beresiko rendah. Aset investasi ini memiliki beberapa rekam jejak yang menguntungkan ketika suku bunga acuan mengalami kenaikan. Apabila suku bunga naik, maka berdampak positif dengan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), karena kinerja yang dihasilkan berhubungan positif dengan pergerakan suku bunga acuan.

Ilustrasi Reksa dana pasar uang tahun 2018. Foto: Syailendra Research

Kondisi naiknya suku bunga acuan sangat menguntungkan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Bahkan kondisi tersebut menjadikan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) paling prospektif daintara reksadana yang lain. Berdasarkan data historis dari Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) pada tahun 2018 indeks Reksa Dana Pasar Uang menghasilkan return lebih tinggi daripada indeks reksadana yang lain.

Kendati demikian, seorang investor juga perlu melakukan versifikasi dengan indeks reksadana yang lainnya, seperti pada reksadana saham yang berisi bank big caps. Berdasarkan data histori, bank big caps juga mengalami kenaikan ketika suku bunga acuan tinggi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image