Pentingnya Penerapan Sumber Energi Terbarukan di Indonesia
Eduaksi | 2023-02-25 10:13:49“Apa itu Energi Terbarukan?”
Energi Terbarukan merupakan energi yang berasal dari alam dan bisa digunakan secara terus-menerus. Hal ini hadir karena adanya permasalahan atas keterabatasan sumber energi tak terbarukan yang telah dipakai hingga saat ini, disamping itu pemanfaatan energi tak terbarukan atau biasanya dikenal dengan energi fosil, jika energi tersebut digunakan secara terus menerus akan memberikan dampak negatif bagi alam.
“Buying 100% renewable energy is becoming the new normal”, ucap Wiwaswan Wisesa Pamudji CEO dari LEIN POWER.
Mungkin sebagaian masyarakat menilai bahwa penggunaan energi terbarukan dianggap mahal, tidak bisa diandalkan, serta tidak layak secara komersial. Namun, faktanya lebih dari 380 perusahaan di dunia terlah beralik ke 100% energi terbarukan.
Hal ini dibuktikan dengan dipujinya Perjanjian Paris oleh seluruh dunia dan dianggap sebagai kemenangan kerjasama serta dianggap sebagai dialog internasional. Selain itu, setiap perusahaan terkait juga terus mencari cara dalam menunjukkan komitmennya terhadap masa depan yang berkelanjutan.
“Apa kontribusi dari perusahaan-perusahaan tersebut untuk mendukung sumber energi terbarukan?”
Dalam Perjanjian Paris terdapat beberapa perusahan-perusahan yang vokal dan besatu di bawah RE100. RE100 merupakan gerakan inisiatif untuk sebuah perusahaan yang dipimpin oleh Climate Group bekerja sama denga CDP serta telah mendapat dukungan lebih dari 290 perusahaan terkemuka di seluruh dunia, dan berkomitmen untuk dapat menggunakan 100% listrik energi terbarukan yang nantinya akan mendorong proses transisi energi.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai individu terus mendukung gerakan dalam penggunaan sumber energi terbarukan. Banyaknya inovasi-inovasi baru dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan yang bisa dijadikan solusi terhadap permasalahan yang telah ada terkait sumber energy tak terbarukan, seperti:
a. Solar Energy
b. Wind Energy
c. Geothermal Energy
d. Hydropower
e. Ocean Energy
f. Bioenergy
“Kira-kira sumber energi apa yang paling baik diterapkan di Indonesia?”
Energi matahari merupakan salah satu energi yang melimpah di Indonesia, bahkan energi matahari dapat juga dimanfaatkan ketika cuaca sedang mendung. Teknologi yang memakai energi matahari dapat menghasilkan panas, pendinginan, pencahayaan alami, listrik, maupun bahan bakar yang dapat digunakan diberbagai aplikasi.
Energi matahari juga menghasilkan sebuah nilai iradiasi matahari yang nantinya dikonversi menjadi sebuah energi listrik melalui panel fotovoltaik atau menggunakan cermin yang memusatkan radiasi matahari. Penggunaan Panel juga sangat menjanjikan karena rata-rata panel surya memiliki umur sekitar 30 tahun penggunaan.
Dengan nilai iradiasi terbesar di Indonesia biasanya berada di daerah timur bagian Indonesia, dan karena terletak di garis ekuator, jika dirata-ratakan Indonesia akan mendapatkan intensitas nilai iradiasi matahari sekitar 4,8kWh/m2 per hari. Semakin tinggi nilai iradiasi di suatu tempat, maka semakin tinggi juga daya listrik yang dihasilkan oleh panel fotovoltaik.
Disisi lain, besarnya nilai intensitas iradiasi matahari dapat menjadi pengaruh terhadap keadaan cuaca. Perbedaan intensitas iradiasi matahari yang diterima antar tempat kan menciptakan pola angin dan mempengaruhi kondisi suhu udara, curah hujan, kelembaban nisbi udara, dan lain sebagainya.
Faktanya, Indonesia juga memiliki potensi untuk mendapatkan energi terbarukan yang berasal dari energi matahari sebesar 200.000 Mega Watt. Namun, pada kondisi sebenarnya, pemanfaatan dari energi surya di Indonesia hanya sebesar 150 Mega Watt atau setara dengan 0,08% dari potensi yang ada. Banyak sekali bukan?
“Apakah tenaga surya juga dapat mengurangi jejak karbon?”
Benar, karena sistem dari panel fotovoltaik dapat mengurangi polusi CO2 yang ada disetiap tahunnya. Sebelumnya, apa itu jejak karbon? Istilah ‘jejak karbon’ digunakan untuk menggambarkan jumlah total gas rumah kaca yang diproduksi dan akhirnya akan dilepaskan ke atmosfer.
Adanya ‘jejak karbon’ juga menjadi sebuah concern dari masyarakat luas, hal ini karena berkembangnya aktifitas masyarakat modern dan sebagaian besar dapat terlihat ‘jejak karbon’ yang meningkat secara signifikan. Hal tersebut berpengaruh terhadap efek rumah kaca, yang nantinya akan mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi serta dapat menyebabkan perubahan iklim secara global.
“Bagaimana cara menerapkan sumber energi terbarukan?”
Untuk menerapkan sumber energi terbarukan dalam skala kecil misalnya di dalam rumah, kita dapat mengganti bohlam lampu rumah dengan menggunakan lampu LED yang lebih hemat listrik sekaligus dapat mengurangi penggunaan daya listrik, akan lebih baik dengan mendukung penggunaan panel surya sehingga dapat lebih menghemat dan ramah lingkungan.
Sebagai generasi muda yang sulit untuk lepas dari media sosial, kita juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan-kegiatan energi terbarukan sekaligus perilaku hemat energi.
Selain itu, masyarakat juga bisa berkontribusi ke dalam dunia green jobs. Ap aitu green jobs? Green jobs merupakan nama yang diberikan oleh ILO (International Labor Organization) untuk jenis pekerjaan yang berkaitan langsung dengan pelestarian lingkungan. Beberapa contoh pekerjaan dalam kategori green jobs, anata lain: reboisasi, pengolahan limbah, daur ulang, serta penanaman bakau.
Nah, sekarang apakah kalian akan terus mendukung penggunaan sumber energi terbarukan?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.