Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 49. Muhammad Nur Hidayat

Membangun PLTS di Rumah, Bagaimana Persiapannya?

Teknologi | 2023-02-22 12:09:27
ilustrasi pemasangan PLTS, sumber: Pinterest

Mengapa Memasang PLTS di Rumah?

PLTS yang merupakan akronim dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan suatu pembangkit listrik yang menggunakan Energi Baru Terbarukan berupa panas matahari. PLTS memiliki daya tarik yang tinggi dikalangan masyarakat terutama kaum millennial. Bagaimana tidak, pemanfaatannya yang sangat ramah lingkungan dan dipadukan pada bangunan dengan desain yang menarik tentu saja menggugah para milenial untuk dapat membangun PLTS di rumahnya. Selain itu memsang PLTS pada rumah tentu saja memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu:

a. Menghemat tagihan listrik. Memasang PLTS atap berarti memiliki sumber energi listrik selain listrik PLN. Karena kebutuhan listrik dipenuhi oleh dua sumber, maka dengan memasang PLTS atap dapat membantu mengurangi tagihan listrik bulanan dari PLN

b. Aplikasi energi modern. Dengan memasang PLTS atap, kita berkontribusi dalam pemanfaatan dan pengelolaan energi modern, yaitu sumber daya energi terbarukan yang tidak akan pernah habis. Mengingat sumber daya energi fosil (konvensional = minyak bumi) Indonesia diperkirakan akan habis pada 2030 (ESDM, 2018), maka menyegerakan untuk beralih ke energi modern menjadi langkah strategis untuk ketahanan energi kita.

c. Membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Berbeda dengan energi fosil, pemanfaatan PLTS tidak menyumbang gas rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu permukaan bumi. Secara tidak langsung, kita berkontribusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim, seperti banjir dan tanah longsor akibar curah hujan tinggi yang tidak dapat diprediksi, cuaca panas dan kekeringan ekstrim di beberapa lokasi, yang saat ini telah terjadi di Indonesia.

Dari banyaknya manfaat memasang PLTS di rumah, tentu saja akan menambah ketertarikan kawan-kawan untuk membangun PLTS sendiri di rumahnya bukan? Namun apa saja tahap yang dilakukan untuk membangun sebuah sistem PLTS?

Tahap-Tahap Pembangunan PLTS

Hal yang pertama kali dilakukan sebelum membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah mengetahui potensi energi surya ditempat. Lantas bagaimana cara kita tahu besarnya potensi PLTS atap di rumah kita ?

a. Pengukuran Langsung

Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat sensor radiasi matahari atau biasa kita sebut dengan pyranometer. Fungsinya yaitu untuk mengukur radiasi matahari secara menyeluruh pada bidang datar. Selain itu dapat pula menggunakan Phyreliometer untuk mengukur besaran radiasi matahari langsung (direct normal irradiance/ DNI). Serta dapat pula menggunakan Solar Reference Cell.

b. Pengukuran Satelit

Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan stasiun pengukuran matahari yang terpasang pada satelit untuk mengumpulkan data radiasi matahari dengan akurasi tinggi dalam rangka studi dan analisis potensi energi matahari. Kita dapat mengaksesnya pada link sebagai berikut :

- Global solar atlas, World Bank -- ESMAP : https://globalsolaratlas.info/

- PVGIS : https://re.jrc.ec.europa.eu/pvg_tools/en/

- NSRDB Data Viewer : https://maps.nrel.gov/nsrdb-viewer/

- Renewables.ninja : https://www.renewables.ninja/

Setelah mengetahui potensi energi surya, kemudian menghitung daya yang digunakan pada suatu rumah,kapasitas PLTS. Potensi energi surya tentu sangat berpengaruh nantinya dalam penentuan energi yang akan diserap oleh panel surya dan daya listrik yang akan dihasilkan nantinya. Setelah itu yaitu menentukan skema operasi yang akan dijalankan oleh PLTS, apakah menggunakan sistem operasi on-grid, off-grid, atau hybrid kemudian bekerja dengan skema DC coupling atau AC coupling. Setelah menentukan sistem operasi dan kapasitas dari PV yang digunakan maka selanjutnya melakukan pengukuran pada atap rumah atau bagaian lain yang akan dipasang PLTS. Selanjutnya melakukan konfigurasi sistem PV mulai dari penentuan jumlah modul PV, inverter, baterai, kemudian penyususnan secara seri atau parallel pada PV maupun baterai, serta penentuan jumlah string. Faktor yang mempengaruhi kapasitas optimum sistem diantaranya yaitu:

a. Kebutuhan energi rata-rata per hari (dalam watt-hour)

b. Lokasi geografis (mempengaruhi till angle, orientasi, panel, dll)

c. Desain rumah/fasilitas komersial

d. Penggunaan peralatan elektronik yang energy-efficient

e. Penggunaan peralatan elektronik bertegangan rendah (low voltage)

f. Frekuensitas switching (menyalakan dan mematikan peralatan)

Setelah melakukan konfigurasi sistem PV secara optimum maka selanjutnya melakukan analisis performa yaitu dengan menentukan beberapa parameter berupa produksi energi total (MWH/y), rasio performa, dan energi spesifik (kWh/kWp). Kemudian setelah mekakukan berbagai perencanaan diatas, maka langkah selanjutnya adalah tahap pengajuan pemasangan PLTS kepada pihak terkait mulai dari menghubungi dan konsultasi pada kontrakto/pengembang PLTS bersertifiksi, melakukan kontrak Kerjasama, melakukan permohonan ijin pelanggan ke PLN hingga proses pembangunan dan pemasangan PLTS.

Hambatan Pemasangan PLTS

Bagaimana kawan-kawan, mudah bukan merencanakan pembangunan PLTS?? Namun dibalik itu semua tentu ada beberapa hambatan dalam prosesnya. Diantaranya hambatan tersebut adalah:

a. Biaya yang masih reatif mahal. Berdasarkan draft roadmap PLTS (EBTKE-KESDM, 2019) biaya investasi PLTS atap per kWp adalah berkisar antara 14 juta rupiah hingga 25 juta rupiah, bergantung pada pengaplikasiannya.

b. Adanya pertetangan regulasi yang dilakukan oleh PLN dengan Peraturan Menteri ESDM. Dalam Permen ESDM No. 26 Tahun 2021 pelanggan dapat memasang PLTS Atap hingga 100% ukuran sambungan ke PLN. Namun PLN membatasi PLTS Atap untuk MMKI dengan kapasitas maksimum 1,75 MWp.

c. Hambatan teknis seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung untuk dilakukan pengukuran potensi energi secara langsung, maupun saat hendak pemasangan PLTS.

Dari beberapa hambatan diatas, tentu saja akan menyulitkan masyarakat untuk dapat membangun PLTS. Sehingga perlu adanya tindakan dan penyesuaian regulasi oleh pihak terkait. Namun jika kawan-kawan ingin membangunnya saat ini tentu dapat mengajukan sesuai peraturan yang berlaku dengan tidak dapat memaksimalkan penggunaan sebanyak 100%. Untuk tahapannya dapat kawan-kawan ikuti sesuai penjelasan diatas ya. Mari Bersama sukseskan program PLTS Atap untuk masa depan yang lebih hijau!!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image