Rihlah Ilmiah Dalam Studi Kampus Jakarta-Bandung
Eduaksi | 2023-02-19 16:49:34Rihlah Ilmiah Dalam Studi Kampus Jakarta-Bandung
SMAIRA, 13-17 Februari 2023.
Day 1 (13 Feb 2023):
Diawali dengan melaksanakan Shalat Jama' Zhuhur-Ashar di Masjid Pesantren, lalu pembukaan serta doa bersama yang diasuh oleh Mudir Ma'had agenda safar dimulai. Dengan bekal nasihat yang disampaikan oleh ust Imam Malik selaku Mudir Ma'had, agenda pembukaan tersebut dapat dilaksanakan dengan serius dan khusyuk penuh harap agar agenda ini diberikan kelancaran, keselamatan serta keberkahan dari Allah Ta'ala. Kemudian, tepat pukul 13.30 sesuai dengan agenda yang telah direncanakan rombongan yang terbagi dalam 2 Bus melakukan perjalanan Long Night Trip Malang-Jakarta.
Sambil menikmati suasana perjalanan, rombongan singgah di beberapa rest area untuk melemaskan otot, makan malam, serta shalat berjama'ah.
Semoga hari kedua dan seterusnya sampai akhir perjalanan, agenda ini lancar dan penuh berkah.
Aamiin.
Day 2:
Bismillah walhamdulillah, perjalanan destinasi pertama melaksanakan ibadah di masjid Istiqlal.
Masjid Istiqlal (مسجد الاستقلال : Masjid Kemerdekaan) adalah sebuah masjid nasional yang berada di kota Jakarta Pusat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Masjid ini menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara dan masjid terbesar keenam di dunia dalam hal kapasitas jamaah. Dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, masjid nasional Indonesia ini diberi nama "Istiqlal", kata bahasa Arab untuk "kemerdekaan". Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 22 Februari 1978.
Santri Kelas 11 SMAIRA yang menjadi peserta Rihlah Ilmiah Jakarta-Bandung merasa bahagia dan bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini.
In sya Allah, destinasi berikutnya adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab atau biasa dikenal dengan LIPIA.
والله المستعان الى سبيل الرحمن
Day 2 sesi 2:
Alhamdulillah, setelah napak tilas sejarah singkat Masjid Istiqlal Jakarta, berikutnya adalah rihlah ilmiah pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab atau biasa di kenal LIPIA. Para santri di kenalkan tentang sejarah kampus LIPIA yang dalam kurun waktu 40 tahun ini telah berkiprah di dunia Pendidikan Islam dengan menyajikan berbagai program studi bahasa Arab. Diantaranya adalah:
١. اعداد اللغة العربية
٢. قسم اللغة العربية
٣. قسم العلوم الشريعة
٤. قسم العلوم الإقتصادية والإدارية
Dr. Fahd bin Ayed Alshammari, selaku pimpinan departemen Legalitas institusi ini menerangkan bahwa untuk program pertama yakni kelas persiapan bahasa Arab di tempuh selama 2 tahun. Sedangkan yang kedua adalah program studi bahasa Arab. Dan yang ketiga program studi Ilmu Syari'ah. Keempat adalah program studi Ilmu Ekonomi dan Administrasi Islam.
Pada masing-masing program studi selain program persiapan di tempuh dalam waktu 4 tahun.
Bagi calon mahasiswa jika pada saat tes pertama nilainya belum memenuhi kriteria yang ditentukan, maka dia akan masuk pada program persiapan bahasa Arab. Sehingga, masa tempuh pendidikan dapat menjadi 6 tahun.
Kemudian, setelah pemaparan dari Dr. Fahd seperti tersebut di atas para santri dan Asatidzah diajak untuk menikmati sajian kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas secara langsung. Sebelum mengunjungi kelas, santri Ar-Rohmah Tahfizh mendapatkan kesempatan untuk melantunkan ayat-ayat al-Qur'an bilghaib (membaca tanpa melihat mushhaf) secara lancar dan merdu di hadapan para masyayikh yang juga ikut hadir dalam silaturrahim ilmiah tersebut.
Dr. Omar bin Hamad Alswaidan selaku Kaprodi Ilmu Syariah menyampaikan rasa bahagia melihat para santri selalu dekat dengan al-Qur'an. Selain itu, beliau juga memberikan tausiyah kepada para santri agar selalu niat dalam kebaikan, sabar dalam menuntut ilmu, taat dan memiliki adab yang baik terhadap guru.
Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan mengunjungi perpustakaan terlengkap koleksi buku berbahasa Arab se-Asia Tenggara. Begitu antusiasnya para santri ketika dibuka sesi tanya-jawab terkait apa saja isi perpustakaan terlengkap koleksi Bahasa Arab se Asia tenggara tersebut.
Tak hanya pihak Ar-Rohmah Tahfizh saja yang merasakan antusias dan bahagia atas silaturrahim rihlah tersebut, namun pihak LIPIA juga merasakan hal sama. Besar harapan agar silaturrahim ini terus langgeng dan keluarga besar Ar-Rohmah Pesantren Hidayatullah Malang dapat menjadi bagian keluarga besar LIPIA.
والله المستعان الى سبيل الرحمن
Day 3:
Alhamdulillah,
Pada hari ketiga safar kali ini bertolak dari Jakarta ke Bandung. Tujuan utamanya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sesampainya di kampus tersebut, rombongan diterima oleh Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat di Aula Barat Kampus ITB Ganesha.
Kunjungan kali ini tidak hanya dihadiri oleh rombongan SMAIRA saja, namun juga dari 4 sekolah SMA lainnya.
Dalam agenda pertemuan pada sesi sambutan, kepala sekolah SMAIRA mendapatkan kesempatan emas untuk memberi sambutan mewakili 5 sekolah yang hadir. Hal tersebut dapat menjadi kesempatan untuk memperkenalkan diri lembaga kepada kampus sekaligus memperkuat jalinan silaturrahim yang dibangun.
Bapak Asep selaku Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat pada sesi pemaparan menyampaikan informasi tentang ITB dan bagaimana sistem admisi atau penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan pada kampus yang memiliki segudang sertifikat untuk menunjukkan ITB menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia.
Antusias dari para murid Imamul Ummah School Ar-Rohmah Tahfizh sangat tinggi dibanding dari peserta yang hadir lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan para murid dalam mengajukan pertanyaan saat sesi tanya jawab dibuka oleh moderator.
Pada sesi penutupan, dilakukan sesi foto bersama. Kemudian, pemberian cinderamata dari ITB kepada sekolah dan begitu juga sebaliknya.
Semoga hubungan yang terjalin antara SMAIRA Ar-Rohmah Tahfizh dengan ITB terus berlanjut dengan baik.
Demikian Amrianto Hadi Kepala SMA Integral Arrahmah Pesantren Hidayatullah Menututurkan.
Ditulis ulang oleh Makkinuddin
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.