Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizky Kurniawan Syamat

Perkembangan Malaysia dengan Masyarakat yang Majemuk Contoh Daerah IKN di Kaltim?

Teknologi | Tuesday, 14 Feb 2023, 00:23 WIB

Malaysia merupakan negara majemuk. ada banyak perbedaan masyarakat di Malaysia baik itu agama, ras, suku dan budaya. Hal ini tentu akan terjadi mengingat Malaysia merupakan negara jajahan inggris. dahulu keberadaan melayu masih terbilang banyak meskipun telah masuknya orang-orang dari India dan Cina. Tetapi setelah penyerahan tanah melayu dari Belanda kepada inggris, ini yang membuat orang-orang dari cina dan India banyak datang dan menetap di Malaysia. Selain berdagang, mereka juga menambang sumber daya alam yang ada di tanah Malaysia. peningkatan warga asing yang datang ke Malaysia sangat meningkat antara tahun 1895 hingga 1927. (Paimah,2009). Di Malaysia mengenal 3 kaum yaitu kaum Melayu, kaum Cina dan kaum India. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di negara maaysia berdasarkan etnik dimana 68.88% merupakan kaum bumiputera (asli melayu), 22.6% kaum Cina, 6.73% kaum India, 1.73% etnik lainnya. (Wikipedia,2022)

Perkembangan Malaysia dari sisi Pembangunan Kota

Malaysia sebagai negara berkembang, sangatlah baik dengan kemajemukannya. Tidak gampang mengatur kegiatan perekonomian yang ada dengan keadaan perbedaan etnik. Jika meliht sejarah, keterbukaan Malaysia terhadap pendatang dari eropa dan asia bisa dikatakan juga berani. Ini memiliki efek yang baik dalam pengembangan negara dan meningkatkan perekonomian dengan terciptanya lapangan pekerjaan. Banyak Gedung bertingkat, memproduksi dan memakai produk local seperti mobil dan barang electronic lainnya, kemajuan teknologi bahkan pengelolaan tempat wisata kota yang menarik turis dari seluruh dunia seperti Genting highlands, bukit bintang dan lain-lain. Ini dapat dikatakan perpaduan antara sumber daya manusia di negara maju dengan negara berkembang.

Sikap Masyarakat Indonesia

Sebagai warga Indonesia, terlebih Kalimantan Timur sebagai IKN, sebaiknya masyarakat secara umum dan masyarakat Kaltim khususnya melihat semua hal positif yang ada di Malaysia. Meskipun Indonesia dengan Malaysia memiliki jumlah penduduk yang berbeda, sistem pemerintahan yang berbeda, tetapi suka atau tidak banyak hal positif yang nyata dilakukan oleh malaysia dalam hal kemajuan teknologi dan pembangunan. Jiwa nasionalisme memang harus ditanamkan, tetapi kenyataanya era keterbukaan merupakan kunci dalam pembangunan. Potensi Indonesia sangatlah besar, seharusnya Indonesia bisa lebih berkembang lagi dari Malaysia. Sebagai masyrakat, kita jangan sering meributkan masalah batas dan perbedaan, tetapi masyarakat perlu memiliki peran aktif dalam kemajuan pembangunan dan perkembangan di daerahnya masing-masing. Malaysia membuka diri untuk memasukan kaum india dan cina untuk masuk kedalam negaranya bahkan banyaknya masyarakat Indonesia yang bekerja di Malaysia. Tentu saja Ini diperkuat dengan sistem kerajaan agar pemberi kebijakan Perdana Menteri tidak serta merta mudah memberikan kebijakan. Tentu isu agama, budaya dan hal sensitive lainnya akan menjadi sesuatu yang harus dijaga untuk kondusifitas hubungan masyrakat. Dampak dari kemajemukan negara Malaysia sangatlah beresiko dapat mengurangi penduduk bumiputera di tanah Malaysia, tetapi paling tidak Malaysia berani untuk terbuka. Indonesia bisa berkeputusan terbuka seperti Malaysia atau memproduksi sendiri seperti Cina. Sebagai masyarakat Kaltim, harus siap menghadapi kemajuan teknologi kedepan. Tidak usah mencontoh eropa yang sudah maju, lihatlah negeri Jiran yang masih serumpun dengan Kalimantan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image