Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

HMPS Kesmas UAD Gelar Sekotua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Eduaksi | Tuesday, 07 Feb 2023, 08:13 WIB
Penyuluhan Seks Edukasi kepada Orang Tua untuk Anaknya (Sekotua) oleh HMPS Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan penyuluhan Seks Edukasi kepada Orang Tua untuk Anaknya (Sekotua) pada 30 Januari 2023 di Balai Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan menyasar orang tua (khususnya ibu) yang memiliki anak remaja dalam rangka pencegahan kekerasan seksual pada anak di bawah umur.

Saat ini, pendidikan seksual seakan luput dari perhatian, baik oleh orang tua, sekolah, hingga tempat ibadah. Hal tersebut membuat masyarakat beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang tabu. Padahal, anak-anak dan remaja menjadi kelompok rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks.

Berdasarkan data Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Tahun 2022, diketahui bahwa prevalensi kekerasan seksual mencapai angka 16.106 kasus di Indonesia. Oleh karena itu, HMPS Kesmas UAD sepakat untuk mengambil peran melalui program kerja divisi pengabdian masyarakat yakni Sekotua.

Pelaksanaan program dilakukan dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pre-test, penyampaian materi, diskusi, dan post-test. Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Ns. Nurul Kodriati, S. Kep., M. Med. Sc., Ph. D. selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD.

Ia menyampaikan beberapa tips untuk memberikan jawaban kepada anak, di antaranya mendengarkan dengan cermat setiap pertanyaan, jangan mengabaikan pertanyaan anak, berikan jawaban yang jujur dan perhatikan nada bicara, serta menghargai pendapat dan pertanyaan anak.

Mupidah selaku Ketua HMPS Kesmas UAD Periode 2022–2023 menyebutkan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka kekerasan seksual pada anak dan remaja. Jika preventif dan promotif dilakukan secara masif, maka derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai setinggi-tingginya. (ish)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image