Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Meliana Aryuni

Melalui Sumbangsih Banser NU Majukan Peradaban Islam di Masyarakat Desa Mekar Sari

Lomba | Tuesday, 07 Feb 2023, 07:58 WIB
Sumber: republika.co.id
Sumber: republika.co.id

Nama NU bukan sekadar singkatan semata. Seluruh rakyat Indonesia sangat akrab dengan singkatan salah satu ormas Islam terbesar di negeri ini, Nahdlatul Ulama.

NU didirikan pada 31 Januari 1926 oleh KH M Hasyim Asy'ari. Siapa yang tak kenal dengan beliau? Beliau memiliki andil dalam perjuangan kemerdekaan negeri ini. Salah satu di antara jasa beliau adalah memutuskan NU untuk mengeluarkan Resolusi Jihad fi Sabilillah yang direkomendasikan untuk pemerintah RI yang baru berdiri dan Jihad fi Sabilillah untuk umat Islam dengan fatwa, setiap orang dewasa yang berada dalam radius 90 km dari medan pertempuran melawan penjajah wajib berperang.

Peran lain juga ditunjukkan NU, yaitu saat Indonesia sudah merdeka. Pada penetapan butir Pancasila, KH. Wachid yang merupakan anggota NU menjadi salah satu tim penyusun dari Tim 9. Atas perjuangan mereka butir Pancasila itu dipakai sampai sekarang.

NU di Masa Kecil Saya Dulu

Saya rasa tak perlu dipertanyakan lagi seberapa besar sumbangsih NU pada negeri ini. Pergerakan NU sudah terkenal sejak dulu. Pada 1992 orang tahu bahwa pengajian yang dilakukan di kampung-kampung adalah pengajian orang-orang NU atau biasa disebut jamaah NU. Termasuk Taman Pengajian Al Qur'an (TPA) yang saya ikuti.

Uniknya, isi pengajian berikut TPA yang diembel-embeli dengan NU itu diterima oleh masyarakat. Tidak ada yang protes tentang isi ceramah dan materi pengajarannya. Semua sepakat bahwa apa yang menjadi nilai di dalamnya adalah kebaikan sehingga pengajian NU akan diterima baik di masyarakat.

Dengan seragam TPA serba putih dan tudung kepala yang khas (bagi anak perempuan) orang-orang menyatakan bahwa itu adalah baju ngajinya NU. Tentu saja pada masa itu saya tidak mengerti masalah organisasi NU. Namun, lambat laun, pemikiran saya kian berkembang. Pengetahuan saya tentang NU pun makin bertambah hingga akhirnya saya menemukan bentuk nyata perwujudan NU di masyarakat melalui Banser NU.

Sumbangsih NU Bagi Masyarakat Mekar Sari Melalui Banser NU

Barisan Serbaguna (Banser) NU merupakan lembaga semi-otonom dari Gerakan Pemuda Ansor, organisasi pemuda NU, yang didirikan pada 1930. Banser ini bertugas mengatur lalu lintas, mengamankan jalannya sebuah acara, dan menjadi tenaga relawan sebagai seorang yang turut membantu, misalnya dalam peristiwa seperti bencana alam. Tujuannya untuk memberikan keamanan pada para NU dalam kegiatan-kegiatan yang digelar.

Pengetahuan saya tentang NU akhirnya bermuara pada salah satu anggota banser yang saya kenal di desa Mekar Sari, Oku Selatan dulu, Awaluddin. Beliau adalah salah satu banser yang aktif di sana. Saya akui bahwa banser NU di desa Mekar Sari sangat berperan penting dalam masyarakat.

Saya ingat dulu semasa pandemi covid-19 mewabah di Indonesia, pasukan banser NU ini turun tangan langsung dan menjadi barisan terdepan di desa. Mereka bersama aparat desa ikut mengamankan dan membantu jalannya penanggulanan covid-19. Menjaga kerumunan warga saat pasar mingguan diadakan adalah salah satu bentuk kegiatan banser NU.

Dalam pengajian bulanan, banser NU pun diterjunkan untuk mengamankan acara. Kegiatan pengajian akbar yang dilakukan per tiga bulan dan mendatangkan penceramah dari luar akan memerlukan sumbangsih dari banser NU. Mereka pun tak ragu dalam menjalankan tugasnya dengan memakai atribut khasnya. Bukan hanya itu, masih banyak lagi sumbangsih Banser NU di masyarakat Mekar Sari dan itu adalah bukti bahwa masyarakat pun percaya akan organisasi ini.

Konsisten Berdakwah adalah Kuncinya

Ulama-ulama NU di sana pun konsisten untuk berdakwah dalam masyarakat. Pengajian rutin yang dilakukan per minggu atau bulan selalu diisi oleh ulama NU. Masyarakat percaya bahwa NU memiliki kualitas yang baik dalam materi yang disampaikan.

Tak terasa sudah satu Abad NU ada untuk negeri ini. Dalam usianya ini, NU akan merayakan perayaan satu abad dengan tujuan untuk merefleksikan kecintaan kepada para ulama pendiri NU dan para penerusnya. Dengan tagline “Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru”. Kita berharap semoga NU terus menjadi wadah untuk menyebarkan kebaikan dan membangun peradaban Islam menuju abad kedua di masyarakat Indonesia.

Referensi:

Agus raharjo. 04 Jan 2023. Ketua PBNU: Kita Sediakan Banser untuk Bantu Pemilu 2024. Https://republika.co.id

Nashih Nashrullah. 3 Februari 2023. NU akan Berusia 100 Tahun dalam Penanggalan Hijriyah, Mengapa Perlu Dirayakan? https://republika.co.id

Qommarria Rostanti. 27 Jul 2017. Peran Ulama dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Https://republika.co.id

Tim Okezone. 31 Agustus 2021. 9 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Berikut Daftarnya. Https://nasional.okezone.com.

Trisya Frida. 24 April 2022 . Mengetahui Sejarah Banser NU yang Jadi Sorotan Publik.https://www.viva.co.id/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image