Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Islam Kaffah Penjagaan Utuh Aqidah Umat

Agama | Thursday, 02 Feb 2023, 05:09 WIB

Islam Kaffah Penjagaan Utuh Aqidah Umat

Ritual pergantian tahun, hari valentin merupakan moment yang biasa dilakukan kaum muslim manapun, khususnya generasi muda. Sebuah perayaan yang tidak lepas dari senang - senang, campur baur bahkan merupakan hal yang tidak boleh dilakukan agama pun mereka lakukan. Demi mengikuti gaya hidup modern syariat tidak ditaati.

Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, tapi tidak menjadikan masyarakatnya memiliki pemahaman dan pemikiran Islam bahkan lebih miris tidak mengetahui bahwa Islam juga mengatur seluruh aspek kehidupan. Buktinya budaya barat seperti pergantian tahun baru masehi, hari valentine yang jelas merupakan ritual agama paganisme, kita sebagai muslim dilarang untuk mengikuti ajaran atau kebudayaan yang bertentangan dengan Islam, masih tetap diikuti dan disemarakan. Bagaimana masyarakat begitu antusias menyambut dan mengisinya dengan berbagai acara.

Tidak bisa dihindari berbagai aktifitas yang dilarang syariat terjadi didalamnya seperti bercampur baurnya antara laki - laki perempuan, memperlihatkan aurat , berkholwat ataupun minuman yang memabukan dan kemaksiatan laiannya.

Kebudayaan barat dan gaya hidup bebas ala Barat bukan hanya mengakibatkan berbagai kerusakan lingkungan tetapi juga pengikisan akidah kaum muslim terutama generasi muda yang tidak lagi memiliki dan memahami ajaran agamanya, bahkan merasa asing terhadap ajaranya sendiri yaitu Islam, semakin menjauhkan mereka dari bagaimana seharusnya kepribadian seorang muslim.

Dalam sistem kapitalisme sekuler saat ini, penjagaan terhadap aqidah kaum muslim tidak didapatkan, justru sistem ini memberikan kebebasan kepada siapapun untuk melakukan apapun sebagai bentuk penghormatan terhadap hak dasar manusia. Namun kebebasan ini tidak berlaku saat kaum muslim yang ingin menjalankan agamanya secara totalitas dalam seluruh aspek kehidupan. Tentu ini membawa dampak buruk terhadap aqidah kaum muslim. Bebasnya berbagai pemahaman, pandangan dan gaya hidup akan merusak aqidah kaum muslim. Disisi lain ajaran Islam sendiri hanya dibatasi pada pelaksanaan ibadah mahdoh yang mengatur hubungan dengan sang pencipta. Sedangkan dalam beinteraksi atau melakukan hubungan dengan sesama manusia, hukum dan aturan manusia yang diberlakukan.

Pandangan hidup sekuler inilah yang menjadikan kaum muslim merasa asing dengan ajaran ajaranya sendiri, seolah Islam hadir hanya mengatur masalah ibadah semata, tidak heran jika saat ini muslim mengikuti kebiasaan dan adat istiadat orang - orang kafir dalam melakukan berbagai interaksi dengan sesama manusia dalam rangka memenuhi hajat hidupnya sebagai manusia. Tolak ukur dalam melakukan perbuatan pun bukan lagi halal haram, kecuali kesenangan dan manfaat.

Sebagai seorang yang mengaku muslim tentu kita tidak boleh mengikuti budaya atau kebiasaan orang Barat yang mempropogandakan pemahaman mereka kepada generasi kaum muslim. Tradisi mengikuti perayaan pergantian tahun baru masehi ataupun velantine adalah meniru orang kafir atau tasyabuh bil kuffar. Bagaimana Alloh mengancam setiap muslim yang mengikuti apa - apa yang dilakukan orang kafir maka kita pun termasuk kedalam golongan mereka dan Rosululloh juga mengingatkan para sahabatnya untuk selalu menyelisihi perkara apapupun yang dilakukan orang Majusi dan Nasrani dalam segala hal.

Sebagai seorang muslim kita jangan latah atau mengikuti tanpa mengetahui hal kita lakukan akan merusak aqidah kita. Beberapa hal yang harus kita pahami tentang perayaan pergantian tahun baru atau valentine:

Pertama, sudah jelas bahwa budaya adalah budaya orang - orang kafir atau Barat bukan berasal dari Islam

Kedua, hal tersebut rawan kemaksiatan dan kerusakan

Ketiga, sikap yang mengarah pada gaya hidup hedonist yaitu bermewah - mewahan yang tidak sejalan dengam pemikiran Islam

Rapuhnya Pemahaman Kaum Muslim

Saat ini kehidupan kaum muslim dalam keadaan paling lemah, tidak adanya persatuan, kaum muslim bagaikan makanan yang diperebutkan dari segala penjuru oleh musuh - musuh Islam. Berbagai pemahaman asing merusak pemikiran kaum muslim sebagai akibat dari perang pemikiran yang dilakukan oleh Barat untuk melemahkan kaum muslim. Barat mendominasi dan menggiring kaum muslim agar menerima segala apapun yang ditawarkan, memaksakan kehendaknya dengan berbagai cara, salah satunya dengan sistem bantuan atau pinjaman yang diberikan, sehingga negeri - negeri kaum muslim bertekuk lutut tanpa bisa menolak apapun yang dikehendaki Barat.

Pada akhirnya, masuklah pemahaman dan pemikiran Barat menyusup secara perlahan namun pasti mengubah identitas keislaman kaum muslim, mulai dari pakaian, makanan, gaya hidup hingga sistem aturan. Kaum muslim khususnya generasi muda tidak lagi mengenal Islam kecuali hanya sekedar nama, begitu juga Alqur'an hanya dikenal tak lebih dari sekedar tulisan dan bacaan semata. Islam dipahami sebagai agama yang hanya ritual mengurusi ibadah dan ahlak saja.

Secara pemahaman kaum muslim belum mengetahui bahwa Islam bukan saja agama tetapi juga sebagai solusi atau jalan keluar dari seluruh problematika kehidupan manusia, baik dalam masalah muamalah ataupun interaksi antar manusia lainnya. Saat ini suka ataupun terpaksa generasi muda muslim bertahkim kepada hukum Barat seperti kapitalisme sekuler yang menyesatkan aqidah. Segala sesuatu orientasinya hanya pada materi atau keuntungan dan mengkerdilkan nilai agama dalam kehidupan.

Seperti halnya perayaan pergantian tahun baru atau valentina ini banyak dari kaum muslim yang ikut memeriahkanya, Tentunya hal ini dilihat sebagai peluang bisnis yang menggiurkan bagi para kapital sebagai pemilik modal, untuk mendapatkan keuntungan di momen ini. Segala atribut tahun baru atau valentin akan mendapatkan omzet milaran tanpa memperhatikan kerusakan dan kemaksiatan yang terjadi. Kerusakan yang terjadi akibat ulah tangan manusia sendiri, serakahnya manusia akibat diterapkanya aturan manusia dalam kehidupan yaitu sistem kapitaslime sekuler.

Berbeda saat Islam diterapkan dalam kehidupan, syariat Islam menjadi aturan yang diaplikasikan dalam kehidupan individu , masyarakat dan negara. Negara sebagai institusi yang melaksanakan hukum - hukum Alloh SWT yang termaktub dalam Alqur'an dan Assunah, yang dipimpin oleh seorang kholifah. Sistem Islam akan melindungi kaum muslim dari serangan pemikiran yang tidak islami seperti hedonisme, pluralisme, sekularise dan pemikiran lainnya yang berasal dari Barat. Kaum muslim juga terhindar dari budaya Barat freesex, valentineday, pesta tahun baru dan lainnya yang lahir dari peradaban Barat. Aqidah dan pemikiran umat juga akan terjaga dari rongrongan pemikiran selain Islam dan kaum muslim bersatu dalam satu naungan dalam kepemimpinan Islam

Wallohu'alam

Eni Yani

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image