Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image siti suryani

Pendidikan Sistem Islam Pencetak Generasi Gemilang

Agama | Wednesday, 01 Feb 2023, 14:34 WIB

Pendidikan Sistem Islam Pencetak Generasi Gemilang

Masyarakat kembali dihebohkan dengan aksi para remaja yang menghadang truk, aksi berbahaya ini sengaja dilakukan oleh para remaja demi sebuah konten, hingga menelan korban tewas, seorang pemuda berusia 20 tahun. Menurut Kompol Galih Satria aksi yang dilakukan para pemuda bukan kali ini saja. Penghadangan truk yang menelan korban tewas pernah terjadi tahun lalu.

Penghadangan truk yang dilakukan para pemuda demi sebuah konten, dimana rela menjadikan nyawanya sebagai taruhan, kasus seperti ini pernah terjadi setahun sebelumnya. Dalam aksi yang terekam video, satu orang tewas tertabrak truk yang mereka hadang. Awalnya empat orang pemuda itu berusaha menghadang truk yang sedang melaju kencang, diduga truk tidak sempat di rem, lalu menabrak satu orang dari pemuda itu hingga tewas, sementara supir truk melarikan diri.( Detik.news,07/01/2023).

Miris meski sudah ada korban yang tewas tergilas truk, namun tidak membuat jera pelaku untuk melakukanya lagi. Fenomena ini menjadi perhatian dan pertanyaan banyak pihak, alasan mengapa para pemuda melakukan aksi tersebut ?

Ternyata alasan menghadang truk hanya demi sebuah konten, ini merupakan masalah perilaku remaja dalam menghadapi trend di media menurut sosial, akibat dari sistem pendidikan yang diberlakukan saat ini. Masa remaja yang masih berproses mengenali dan membentuk identitas diri. Hal ini membuat remaja menjadi labil, mudah terpengaruh dan keberadaannya ingin diakui komunitas dimana dia ada.

Tentu ini jadi perhatian kita semua, sungguh disayangkan nyawa manusia begitu tidak berharga dalam sistem kapitalis saat ini. Demi mencari rating dan viral manusia rela melakukan apapun sekalipun nyawa menjadi taruhan.

Hal ini terkait erat dengan sistem pendidikan yang diterapkan dalam mencetak generasi. Para pemuda yang mampu melakukan apapun demi konten hingga mengorbankan dirinya, lahir dari sistem kapitalis yang tengah menguasai dunia. Pemuda niradab, tujuan yang dicapai adalah kesenangan semata. Peran politis guru dalam sistem pendidikan kapitalisme terbajak oleh target pendidikan kapitalis sekuler. Guru dijadikan penggerak peradaban kapitalisme yang menjauhkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan.

Pendidikan Dalam Sistem Islam

Ini menjadi perhatian kita semua terutama sebagai ibu, sebagai pendidik utama dan pertama bagi anaknya, memiliki tugas mulia dan tanggungjawab besar. Ibu yang mumpuni, melahirkan generasi yang mencintai Alloh dan Rosul, halal dan haram menjadi landasan agar mampu menjalani kancah kehidupan.

Keberadaan seorang guru menjadi hal utama dalam meningkatkan sumber daya manusia unggul dan berkualitas. Karena itu Islam menjadikan pendidikan sebagai faktor utama dalam mencetak kepribadian guru ataupun peserta didik yang memiliki syaksiyah Islam dengan membentuk pola pikir dan pola sikap Islam. Aqidah Islam menjadi landasan didalam menyusun kurikulum pendidikan yang bersifat baku. Materi ajar dan harus sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu membentuk kelribadian Islam

Seorang guru yang memiliki syaksiah Islam tidak hanya ditintut untuk mengajar dengan baik, namun bagaimana ia mampu mendidik anak didiknya dengan menggabungkan ilmu dan iman dalam pola pembelajaran. Dalam pandangan Islam guru yang kompeten adalah guru yang memiliki kepribadian mulia dan profesionalitasnya sebagai pendidik. Inilah peran guru mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

Secara politis guru memiliki peran yaitu membangun peradaban Islam secara mendasar melalui pendidikan yang menjadikan aqidah Islam sebagai landasanya. Guru sebagai penggerak perubahan dan pendorong generasi sebagai pilar peradaban.

Semua itu perlu dukungan negara sebagai inatitusi penyelenggara pendidikan. Negara wajib menyediakan figure guru berkualitas sesuai kebutuhan rakyat. Ketersediaan guri berkualiatas dan kompeten dalam sistem Islam tampak dalam sistem pendidikan Islam dan penerapan hukum Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Berbagai masalah terkait ketersediaan guru yang kompeten dan berkualitas bisa diatasi secara tuntas, melalui kurikulum yang berbasis Islam untuk membentuk kepribadian Islam. Memfasilitasi dan mengatur pendidikan keguruan dengan baik. Penyediaan infrastruktur pendidikan yang merata dan memadai serta penywdiaan fasilitas pendidikan untuk semua jenjang. Memberikan tunjangan yang cukup bagi guru, agar guru amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

Dengan mengoptimalkan peran ibu dalam keluarga sebagai madrasah pertama bagi anaknya, juga peran guru yang strategis, berkompeten melahirkan generasi berkualitas dan gemilang serta adanya peran negara sebagai pelaksana hukum syara dalam seluruh aspek kehidupan. Maka akan terlahir generasi cerdas ilmu, berkualitas dan baik dari sisi imtak dan iptek.

Semua itu akan terwujud ketika islam diterapkan secara totalitas dalam seluruh aspek kehidupan. Negara akan senantiasa melaksanakan setiap aspek dengan penuh tanggungjawab. Hal ini akan mampu melahirkan guru pencetak generasi peradaban yang unggul dan mumpuni sebagai penerus kepemimpinan.

Wallohu a'lam

Eni Yani

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image