jok
Mulai Februari, Pengguna Twitter Bisa Ajukan Banding Soal Penangguhan Akunnya
Teknologi | Saturday, 28 Jan 2023, 13:44 WIB
Pengguna Twitter akan bisa mengajukan banding atas penangguhan akunnya dan dievaluasi berdasarkan kriteria baru platform media sosial tersebut untuk pemulihan, mulai 1 Februari mendatang. Demikian disampaikan pihak Twitter, sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, Sabtu [28/1/2023].
Di bawah kriteria baru, menyusul pembelian perusahaan ini oleh miliarder Elon Musk pada bulan Oktober lalu, akun Twitter hanya akan ditangguhkan untuk pelanggaran berat atau berkelanjutan dan berulang terhadap kebijakan platform tersebut.
Pelanggaran kebijakan berat antara lain termasuk terlibat dalam konten atau aktivitas ilegal, menghasut atau mengancam melakukan kekerasan atau membahayakan, dan terlibat dalam pelecehan yang ditargetkan terhadap pengguna lain.
Twitter mengatakan ke depan pihaknya akan mengambil tindakan yang lebih ringan, dibandingkan dengan penangguhan akun, seperti membatasi jangkauan tweet yang melanggar kebijakannya atau meminta pengguna untuk menghapus tweet sebelum bisa tetap melanjutkan penggunaan akun.
Pada Desember 2022, Musk mendapat kecaman karena menangguhkan akun beberapa jurnalis atas kontroversi penerbitan data publik tentang pesawat miliarder itu. Dia kemudian mengaktifkan kembali akun-akun tersebut.
Mengutip laman bankmycell.com, sejauh ini, Twitter termasuk dalam 15 besar platform media sosial paling populer. Awal tahun 2023 ini, Twitter memiliki 353,90 juta pengguna, meningkat 3,93% dari tahun 2022. Namun, pengguna diperkirakan akan menurun menjadi 335 juta pada tahun 2024 mendatang.
Pengguna aktif bulanan Twitter saat ini diperkirakan sekitar 330 juta. Platform media sosial berlogo burung ini secara resmi mengubah metrik pelaporannya menjadi pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi pada kuartal pertama 2019.
Laman bankmycell.com, Twitter memiliki 237,8 juta pengguna aktif harian di kuartal kedua 2022. Ini adalah audiens terbanyak yang pernah dimiliki Twitter, naik 3,84% dari kuartal sebelumnya dan 77,4% dari kuartal pertama tahun 2019 silam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
