Mengenal Brand Positioning dan Pengaruhnya Dalam Bisnis
Bisnis | 2023-01-26 21:34:59Hi pebisnis! sudahkan Anda membangun brand positioning produk Anda? Bukan sekedar penyusunan tagline ataupun logo mewah, brand positioning memiliki peran penting dalam bisnis.
Menjadi seorang pebisnis pasti menginginkan perusahaan anda berkembang dan menarik minat masyarakat, dilansir dari situs CasaKreatif, beberapa cara yang diambil adalah memberikan gratis ongkir, cashback, tampilan aplikasi yang user friendly, keamanan data dan lain sebagainya.
Tidak sedikit seorang entrepreneur lupa salah satu komponen dalam bisnis yaitu brand positioning. Sebenarnya apa sih brand positioning itu? Lalu apa pengaruhnya dalam dunia bisnis dan bagaimana cara membangun brand positioning yang power full? Berikut pembahasannya.
Apa itu brand positioning?
jika Anda pergi ke swalayan di daerah anda, apa produk yang pertama kali anda lihat? Dari yang sebelumnya ingin membeli satu barang saja, lalu ketika anda melihat produk tersebut anda ingin membelinya. Hal tersebut merupakan salah satu penerapan brand positioning pada swalayan.
Menurut Philip Kotler, brand positioning merupakan tindakan merancang penawaran dan membuat citra perusahaan untuk mendapat tempat di benak masyarakat khususnya target pasar.
Singkatnya brand positioning diartikan sebagai proses memposisikan brand atau merek agar melekat di benak pelanggan. Hal ini tentunya dilakukan agar brand yang Anda miliki memiliki keunikan dan sebagai pembeda image brand dari kompetitor.
Baca juga: Meningkatkan eksposur Sebuah Bisnis dengan Diliput Oleh Media Online
Apa pengaruh brand positioning dalam bisnis?
Setelah memahami tentang apa itu brand positioning, sebenarnya apa sih keuntungan dari brand positioning dalam sebuah bisnis? Brand positioning memiliki pengaruh besar berkembang dan jalannya sebuah bisnis baik untuk pemilik bisnis, perusahaan, kompetitor, maupun customer. Beberapa manfaat kegiatan ini adalah:
- Membangun hubungan yang kuat dan mendorong komunikasi lebih efektif dengan pelanggan,
- Membuat perusahaan memiliki kesempatan menyampaikan manfaat dan keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan,
- Membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan mencapai target,
- Membuat perusahaan lebih unggul dari kompetitor
- Membuat produk diterima pasar secara berkelanjutan
Bagaimana membangun brand positioning?
Membangun brand positioning bukan hal yang mudah, bukan pula hal yang sulit. Anda memahami dan melakukan beberapa hal, antara lain:
- Mengetahui Posisi Brand
Cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui posisi brand yaitu dengan membuat survei melalui ulasan pelanggan. Kemudian, temukan persamaan persepsi pelanggan dengan yang Anda inginkan.
2. Menganalisis Kompetitor
Langkah selanjutnya yaitu menganalisis kompetitor. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mencari tahu bagaimana kompetitor menjalankan bisnisnya, cara yang bisa Anda lakukan untuk mempelajari kompetitor antara lain:
· mencari tahu produk terlaris kompetitor
· mengetahui kelemahan dan kelebihan kompetitor
· mencari tahu keluhan customer mengenai produk kompetitor
· mengetahui apa yang membuat produk mereka terlihat unik
3. Menganalisis Brand Lebih Dalam
Metode yang dapat dilakukan untuk menganalisis brand lebih dalam yaitu menggunakan metode SWOT.
4. Menemukan Keunikan Brand
Setelah melakukan langkah-langkah diatas, buatlah gambaran menggunakan tabel atau metode lain tentang bagaimana produk Anda bisa memberikan keunikan dan nilai lebih dibanding kompetitor.
5. Membuat Brand Positioning Statement
Brand positioning statement yaitu kalimat pemberitahuan tentang keunikan dari produk atau brand Anda kepada pelanggan.
6. Mengevaluasi dan Perkuat Positioning
Evaluasi dan perkuat positioning bertujuan menjaga kestabilan nama produk di pasar.
Setelah melakukan langkah-langkah diatas, jangan merasa puas jika cara itu berhasil pada produk Anda, karena yang paling penting adalah bagaimana Anda harus mempertahankan dan mengembangkan produk Anda.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.