Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Gara-gara Perang Ukraina, Jarum 'Jam Kiamat' Kini Tunjukkan 90 Detik Jelang Tengah Malam

Info Terkini | Wednesday, 25 Jan 2023, 15:26 WIB
"Jam Kiamat" rancangann Bulletin of the Atomic Scientist. Foto: Leah Millis/Reuters.

Sekelompok ilmuwan atom dari lembaga bernama Bulletin of the Atomic Scientist pada hari Selasa (24/1/2023) kemarin menggerakkan jarum "Jam Kiamat" ke 90 detik menjelang tengah malam -- untuk perkiraan simbolis dari kedekatan manusia saat ini dengan momen pemusnahan yang disebabkan oleh diri sendiri.

Hal tersebut dilakukan mengingat meningkatnya bahaya dan kegawatan dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

"Invasi Rusia ke Ukraina telah meningkatkan risiko penggunaan senjata nuklir, meningkatkan kecemasan penggunaan senjata biologi dan kimia, melumpuhkan respons dunia terhadap perubahan iklim, dan menghambat upaya internasional untuk menangani masalah global lainnya," kata para ilmuwan dalam sebuah pernyataan, yang dikutip kantor Reuters.

Para ahli yang menjadi penasehat Bulletin of the Atomic Scientist mengatakan invasi Rusia ke Ukraina juga telah melanggar norma internasional dan dapat mendorong pihak lain untuk mengikutinya, yang mengarah pada tantangan tambahan terhadap pemahaman yang ada dan ancaman lebih lanjut terhadap stabilitas dan keamanan internasional.

Dengan penyesuaian jam terbaru, para penasehat Bulletin of the Atomic Scientist memberikan pula informasi untuk pertama kalinya dalam bahasa Rusia dan Ukraina.

Selain perang di Ukraina, mereka mengatakan perluasan kemampuan nuklir Tiongkok yang bergerak cepat "sangat meresahkan" dan mendesak agar ancaman lain seperti kembalinya Korea Utara dalam melakukan uji-coba rudal serta peningkatan kapasitas pengayaan uranium Iran dianggap sebagai masalah serius.

"Kami benar-benar membutuhkan kepemimpinan yang kreatif dan berani -- kepemimpinan etis, moral, politik," kata Rachel Bronson, presiden dan CEO Bulletin of the Atomic Scientist, dalam konferensi pers, di Washington setelah mengumumkan waktu baru. "Benar-benar tidak ada waktu untuk disia-siakan," tambahnya.

"Jam Kiamat" dibuat pada tahun 1947 oleh sekelompok ilmuwan atom, termasuk Albert Einstein, yang telah bekerja untuk Proyek Manhattan yang mengembangkan senjata nuklir pertama di dunia selama Perang Dunia Kedua.

Lebih dari 75 tahun yang lalu, jam itu mulai berdetak pada tujuh menit menjelang tengah malam.

Pada tahun 1991, jarum jam "Jam Kiamat" menunjukkan menit ke 17 sebelum tengah malam, yang menandakan waktu paling jauh dari "kiamat", tatkala Perang Dingin berakhir dan Amerika Serikat serta Uni Soviet meneken perjanjian yang secara substansial mengurangi persenjataan senjata nuklir kedua negara.

Namun kini, jarum "Jam Kiamat" bergerak hanya dalam hitungan detik menuju tengah malam karena mempertimbangkan kondisi bahaya dan kegawatan perang Ukraina yang hingga kini masih belum ada tanda-tanda segera berakhir.***

Sumber: Reuters dan Kyodo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image