Sampahku Tanggung Jawabku, Salam Ecoenzyim dari MTsN 3 Bantul
Eduaksi | 2023-01-24 21:26:45Bantul (MTsN 3 Bantul) - Proses pembuatan Ecoenzym sebagai salah satu upaya pengenalan metode pengelolaan sampah organik dan sarana edukasi di MTsN 3 Bantul telah dilaksanakan tahap pertama. Setelah satu pekan, dilakukan pembukaan 1, dengan tujuan untuk mengeluarkan gas karbondioksida. Pada pembukaan pertama ini terlihat larutan ecoenzyme berproses secara baik sehingga bisa ditutup kembali.
Selanjutnya setelah dua pekan dari pembukaan 1 dilanjutkan pembukaan ke-2, dengan tujuan untuk mengecek ada jamur atau tidak. Hasil paling bagus jika tidak ada jamur. Namun apabila berjamur, dengan jamur tidak berbau dan berwarna putih, itu hal biasa dan tidak apa-apa. Namun jika terdapat jamur dengar warna abu-abu cenderung hitam serta berbau tidak enak, berarti Ecoenzym tidak jadi. Ecoenzym yang tidak jadi masih bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman, jadi jangan di buang. Demikian penuturan Puji Lestari, selaku TIM Pendamping siswa dalam pembuatan Ecoenzym, sekaligus sebagai guru IPA di MTsn 3 Bantul.
Ibu Dra Tini Suratmi sebagai pembimbing menyampaikan, bahwa Ecoenzym memiliki banyak sekali manfaat, antara lain sebagai obat luar untuk gatal- gatal, digigit serangga, obat kumur, cairan pembersih serbaguna, pupuk tanaman, menjernihkan dan membersihkan udara dan sebagainya. Masing-masing penggunaan dengan komposisi yang telah diatur sesuai takaran.
Sedang menurut siswa, Ghifari Yuansya’ sebagai salah satu kader TIM Adiwiyata mengaku senang bisa mengikuti kegiatan pembuatan Ecoenzym dari awal pembuatan hingga pembukaan ke-2. “Saya merasa memiliki tanggungjawab untuk bisa mengelola sampah, seperti halnya semboyan “Sampahku tanggungjawabku”. Semoga Ecoenzym yang kita buat nanti pada saatnya panen bisa dimanfaatkan secara maksimal. “Salam ecoenzym dari Matsaga” (Pjl).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.