Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Defi Dini

Best Practice PPG Dlajab

Eduaksi | Tuesday, 24 Jan 2023, 15:10 WIB

Lokasi : SMP Negeri 22 Depok (Jl. Bima Raya, Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16411)

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai :

1. Dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik pada materi pengaruh makhluk hidup terhadap ekosistem.

2. Dengan menggunakan media TPACK dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada materi pengaruh makhluk hidup terhadap ekosistem.

Pelaksanaan : 15 Desember 2022

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam pembelajaran adalah:

1. Guru belum mengkondisikan kelas agar peserta didik dapat terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Guru masih menggunakan model pembelajaran yang monoton.

3. Pembelajaran masih berlangsung satu arah dan berpusat pada guru.

4. Pertanyaan yang diajukan guru dalam pembelajaran belum berupa pertanyaan terbuka yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

5. Media pembelajaran yang belum variatif.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena:

1. Menunjukkkan praktik baik yang sudah dilakukan kepada pendidik lain,

2. Berbagi pengalaman kepada pendidik lain tentang model-model dan media inovatif yang diterapkan dalam pembelajaran,

3. Memotivasi pendidik lain untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Peran dan tanggung jawab dalam aksi praktik baik ini :

1. Membuat modul ajar,

2. Membuat bahan ajar,

3. Membuat media pembelajaran,

4. Membuat Lembar Aktivitas peserta didik,

5. Membuat asesmen diagnosis dan asesmen formatif,

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang dibuat,

7. Melaksanakan refleksi pembelajaran.

Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan :

1. Persiapan dan pengelolaan kelas yang membutuhkan ekstra tenaga karena kelas yang digunakan untuk aksi adalah kelas VII yang jumlah peserta didiknya dalam satu kelas berjumlah 36 siswa,

2. Penyesuaian jam mengajar guru mata pelajaran lain dengan waktu pelaksanaan,

3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya,

4. Peserta didik kelas VII belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Pihak-pihak yang terlibat dalam aksi praktik baik yaitu :

1. Guru yang menjadi fasilitator dan pemberi arahan kepada peserta didik,

2. Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran,

3. Rekan guru sebagai,

4. Kepala sekolah sebagai supervisor, pemberi izin dan dukungan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan aksi praktik baik sebagai berikut :

1. Menentukan pendekatan, model, metode dan materi pembelajaran yang akan digunakan untuk kegiatan aksi ini. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran aksi praktik baik ini adalah pendekatan saintifik dan model Project Based Learning (PjBL) dengan metode diskusi, presentasi tanya jawab dan pembuatan karya pada materi pengaruh aktivitas makhluk hidup terhadap ekosistem.

2. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran berupa powerpoint, Lembar Aktivitas dan asesmen dalam pembelajaran.

3. Menentukan jadwal aksi dan konfirmasi dengan rekan guru. Kegiatan aksi dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Desember 2022 mulai pukul 13.00 WIB – 14.30 WIB.

4. Mempersiapkan fasilitas yang digunakan dalam kegiatan aksi, antara lain infokus, laptop, modul ajar, media pembelajaran berupa powerpoint, video terkait permasalahan bencana alam yang disebabkan akibat aktivitas manusia, gambar – gambar untuk kegiatan apersepsi terkait dengan ekosistem yang sudah rusak dan ekosistem yang masih asri, bahan ajar yang dibagikan kepada peserta didik melalui grup whatsapp, Lembar Aktivitas untuk tiap kelompok, link asesmen sikap profil pelajar pancasila, link quizizz untuk asesmen diagnosis dan formatif.

Langkah – langkah kegiatan pembelajaran Project Based Learning terdapat 6 langkah sebagai berikut (Widiasworo, 2017):

1. Penentuan pertanyaan mendasar

Pertanyaan mendasar disajikan saat pembelajaran dimulai dengan topik yang relevan dengan kehidupan disekitar peserta didik atau dikehidupan nyata. Pertanyaan mendasar yang disajikan sebagai bentuk penugasan bagi peserta didik didalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Mendesain perencanaan proyek

Langkah mendesain perencanaan proyek berisi aturan main dalam melakukan tugas proyek terkait perencanaan bahan dan alat yang dibutuhkan ataupun yang mendukung penyelesaian tugas proyek dan pengintegrasian dalam penyelesaian tugas proyek. Mendesain perencanaan proyek ini peserta didik merancang kegiatan penyelesaian tugas proyek dari awal sampai akhir serta cara pengelolaanya.

3. Menyusun jadwal

Penyusunan jadwal dilakukan secara bersama berdasarkan kesepakatan guru dan peserta didik terkait waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian tugas proyek.

4. Memonitori siswa dan kemajuan proyek

Guru melakukan pengawasan (monitoring) terhadap aktivitas peserta didik dalam melakukan tugas proyek dari proses hingga penyelesaian tugas.

5. Menguji hasil

Ketercapaian kompetensi pembelajaran peserta didik diukur dengan kegiatan penilaian sebagai bentuk evaluasi kemajuan masing-masing peserta didik dan memberikan umpan balik terkait tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari serta dapat membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

6. Mengevaluasi pengalaman

Tahap mengevaluasi pengalaman dengan melakukan refleksi terkait kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan hasil tugas proyek. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pengalaman dalam penyelesaian tugas proyek yang berkembang dengan diskusi, sehingga dapat memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image