Gegar Budaya dan Tahapannya
TipsJika Sobat Calakan pergi ke suatu wilayah yang berbeda dalam negara yang sama atau pergi ke luar negeri, pasti akan menemukan budaya yang berbeda. Misalnya saja Anda sedang berada di suatu tempat, Anda memperhatikan orang tersebut berbicara dengan logat yang di telinga kita terdengar agak kasar. Bisa juga, perilaku masyarakat setempat yang dipandang aneh menurut kita, tetapi normal bagi mereka itulah yang disebut dengan gegar budaya atau culture shock.
Secara definisi, gegar budaya berarti adanya rasa terkejut atau tertekan dengan lingkungan dan budaya baru. Perasaan tersebut membuat seseorang merasa sulit mengenali hal yang wajar dan tidak wajar dalam budaya baru.
Fase culture shock atau gegar budaya
Dalam menghadapi budaya baru, ada empat tahap atau fase gegar budaya yang dialami oleh seseorang. Tapi, keempat fase tersebut tidak semuanya akan dialami oleh setiap orang.
1. Euforia awal/Tahap bulan madu
Fase ini ketika Anda tiba di tempat baru, Anda tidak merasakan hal yang berbeda saat berada di tempat asal. Fase ini, Anda mungkin mengenali kesamaan budaya dan terpesona oleh perbedaannya.
2. Iritasi dan permusuhan/Tahap negosiasi
Fase ini, euphoria terhadap budaya baru mulai berkurang. Anda akan marah terhadap hal-hal yang tampak kacau. Anda merasa jengkel karena kewalahan dalam menghadapi budaya baru, dan mulai memikirkan cara agar sesuai dengan keinginan Anda.
3. Pemahaman bertahap/Tahap penyesuaian
Pada fase ini Anda mulai menerima perbedaan budaya baru. Dalam tahap ini emosi sudah mulai mereda, cenderung seimbang. Anda akan memahami perbedaan budaya daripada merasa jengkel dengan budaya yang berbeda. Pandangan positif terhadap budaya baru mulai terlihat, seperti belajar banyak tentang budaya baru, dan berusaha lebih keras untuk menyesuaikan diri.
4. Adaptasi atau bikulturalisme/Tahap penguasaan
Tahap akhir, Anda merasakan kenyamanan tinggal di suatu tempat dengan budaya yang berbeda. Contohnya, Anda dapat berbicara dengan orang lokal dengan mudah dan mampu memahami budaya mereka. Meski dalam aktivitasnya, Anda masih merindukan kampung halaman, tetapi aktivitas baru dengan budaya yang berbeda mulai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dari keempat fase yang Anda hadapi, jelas akan berbeda dengan orang lain. Terlebih lagi jika seseorang sering melakukan perjalanan ke wilayah yang berbeda, mereka akan cenderung berada di tahap pennyesuaian.
Agar Anda tidak terlalu mengalami gegar budaya atau culture shock, Anda dapat mencari informasi sebanyak-banyak mulai dari kuliner khas, Bahasa (dialek), agama, atau peraturan yang berlaku di wilayah setempat. Dengan demikian, proses peralihan ini akan terasa lebih mudah dan membuat kita lebih mudah pula dalam beradaptasi. (Lutfie Fahrizal R)