Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image bayooz

Cerita Pendek (Cerpen): Kata Terakhir

Alkisah | Friday, 20 Jan 2023, 15:56 WIB

Siang itu mentari bersembunyi diantara ribuan bayangan awan, dan hanya meneteskan buliran tangisnya, gemuruh kesedihan yang ditampakkan sangat mengiris relung hati pendengarnya.

“ abi mu sudah kembali ke pemiliknya!.”

Ya,seakan mengetahui betapa ringkihnya jiwa gadis itu bahkan mentari pun mengalihkan pandangannya dari pemandangan yang sangat menyedihkan itu.

jauh dari tangisan bahkan gadis ini tidak dapat menggerakkan kakinya barang selangkah. Hatinya sungguh pecah, tangisnya bahkan sudah tidak dapat bersuara. Ruangan itu hening.

“ayo zaza, abimu sudah akan dimandikan, dia hanya menunggumu.” Ucap sang pengirim kabar

Dengan air mata yang terus mengalir ia berusaha sekuat tenaga untuk tetap menepati ikrar santrinya dan menjaga nama baik kedua orang tuanya.

Sungguh tak ada yang sanggup menggambarkan betapa sedihnya gadis manja ini. Dia mengemasi barang yang akan dibawanya dengan iringan tangis dan pandangan bingung orang-orang disekelilingnya.

Bahkan saat kendaraan nya berjalan, yang dilakukannya hanyalah menangis. Ia sungguh rapuh dan yang sanggup dilakukannya hanyalah menangis, ia masih merasa bahwa ini hanyalah fluktasi, bahwa ini hanyalah ilusi dalam tidur siangnya, bahwa ini hanyalah tipuan belaka untuk menggodannya, bahwa..bahwa ini hanyalah. Namun

Semua alasan dan dugaan ini runtuh, dikala dilihatnya sesosok lelaki yang telah menemaninya selama 16 tahun itu berbaring di sana dengan tertutup kain putih. Wajahnya begitu pucat, bahkan lebih dari hantu yang sering dilihatnya di televisi setiap sore, badannya sunggguh dingin, bahkan lebih dingin dari jari kami saat dililit benang ketika bermain.

“ abiiiii .abiiiii kemarin katanya mau jenguk zaza, kenapa abi bohong?”

Sungguh menyesakkan dada suara gadis ini, dia sungguh terluka! Dinding ruangan itu pun mengerti.

bersambung..

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image