Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhamad Ramdani

Terangkum Dalam Waktu

Curhat | Friday, 20 Jan 2023, 11:11 WIB

“TERANGKUM DALAM WAKTU”

Hampir 3 tahun diriku menyandang status Aparatul Sipil Negara, sejak TMT SK yang kuterima pada tanggal 01-12-2020, begitulah angka yang tertulis dalam SK CPNS ku.

Mulai bertugas di tempat baruku di bulan Januari 2021, berangkat dan keluar dari rumah dengan rasa bangga dan sedih, bangga karena ini impian yang ku inginkan sejak dulu, mempunyai satu pin emas berlogo Korpri dan terpasang pada baju khaki di sebelah kiri dan sebelah kanan bertuliskan namaku. Jelas bangga karena proses yang kulalui hingga BKN mengumumkan kelulusan pada tanggal 30 Oktober 2020, semua bukan perjalanan dan proses “receh”. Kusebut ini adalah berkah dari doa Orang tua, istri dan Anakku, Jelas ! mereka lah yang tau betapa diri ini jungkir balik dalam proses nya.

Sedikit mundur 14 September 2020, mungkin bagi orang lain tanggal ini tampak biasa seperti tanggal – tanggal lainnya, namun tidak bagiku, tanggal ini merupakan pertarungan hidup matiku, bagaimana tidak 8 tahun kuabdikan diri ini kepada negara melalui basic ijazahku, akan terhenti atau berlanjut di tanggal ini. Selepas pelaksanaan SKD dan dinyatakan lanjut ke tahap SKB, hampir separuh waktu kuhabiskan bergelut dengan ribuan bank soal SKB yang kudapat dari googling dan buku soal SKB.

PEMBUKTIAN, satu kata berjuta makna nampaknya sangat sesuai dengan keadaanku ketika itu. Bagaimana tidak, ribuan pasang mata tertuju kepada HP, Laptop melihat poin live skor yang dikumpulkan peserta peserta SKB andalan mereka . Bukan untuk membuktikan kepada ratusan bahkan ribuan pasang mata yang menonton jalannya live skor , namun pembuktian ini khusus kuperlihatkan kepada kedua Orang tua,istri dan anakku. 90 Menit jiwa raga bertarung sengit dengan soal soal di layar komputer, soal demi soal kupikirkan dalam dalam, satu persatu kukerjakan diiringi bacaan shalawat yang tidak pernah tertinggal dari bibirku setiap akan memilih jawaban. Hingga kulihat waktu hampir di penghujung menit 90. Kuputar kembali layar monitorku, kuamati soal satu persatu kupastikan tidak ada yang tertinggal. Kubiarkan waktu menutup layar monitorku, sengaja kunikmati detik demi detik dengan pasti. 10 detik akhir kuhitung mundur didalam hati, berdebar tak seperti biasanya, kupasrahkan semua hasil ikhtiarku ini kepada sang penentu nasib dan Sutradara kehidupan paling baik yakni Rabb-ku. Dalam hati berbicara, jika ASN adalah jalan takdirku tentunya akan kuterima amanah ini dengan baik, namun jika sebaliknya, mungkin itu yang terbaik menurut sang penentu takdir.

Kupejamkan mata di 3 detik terakhir, perasaan takut bercampur aduk dengan khawatirku hingga muncullah skor di layar monitor ini. Kaget, senang, sedih bercampur menjadi satu ketika melihat nilai yang keluar, rasanya tidak percaya kalo aku mendapatkan poin 395 sekaligus 2 terbaik pada sesi itu. Perjalanan yang menyiratkan banyak makna, dan menjelaskan banyak pesan jika anak,suami dan ayahmu memang layak menyandang status Aparatur Sipil Negara.

Sedikit cerita ketika tanggal 30 Oktober 2020, pagi hari ini suasana pagi sedikit berbeda dari sebelumnya, Bandung terkenal dengan hawa dingin dan sejuk, namun pagi itu kesejukan dan dinginnya pagi sanggup dikalahkan oleh tingginya rasa ingin tahu dan gelisahku, hingga tak terasa hawa dingin pagi itu . Kabar kelulusan itu sudah kunantikan sejak tanggal 29 Oktober 2020, tepatnya satu hari sebelum pengumuman kelulusan. Bak mendapatkan durian runtuh, begitulah kiranya kata kata yang sering kudengar ketika orang orang mendapat kebahagiaan, terlihat namaku menyandang status P/L yang artinya aku Lulus dalam Seleksi CPNS ini. Senang....!!! masih teringat jelas, Mamah begitu biasa ku memanggil ibunda kesayangan, tanggal 14 September 2020 ketika pelaksanaan SKB, dari jam 3 pagi selepas shalat Tahajjud tidak beranjak dari tempat shalatnya sampai aku keluar dari tempat tes pukul 11.00, begitupun istri dan anakku yang menanti cemas berbalut doa yang dihadirkan dalam wajah senyum khas nya ketika aku pulang dari tempat tes SKB.

Alhamdullilah diriku lolos seleksi CPNS ini, proses yang tidak mudah dan perjalanan panjang. Semoga apa yang Rabb-ku takdirkan pada kesempatan ini merupakan takdir terbaik yang akan hadir pada kehidupan selanjutnya. Amiin Yra

MUHAMAD RAMDANI

SMPN 2 LEMAHABANG

KARAWANG

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image