Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mukhamad Nur Cahyo

Makanan Khas Imlek dan Maknanya di Tahun 2023

Kuliner | Wednesday, 18 Jan 2023, 14:14 WIB

Makanan khas Imlek berikut ini tidak boleh dilewatkan saat merayakan tahun baru Imlek 2022. Setiap makanan khas Imlek punya maknanya sendiri. Saat menghabiskan waktu bersama keluarga, akan lebih lengkap jika sambil menyantap hidangan khas Imlek. Makanan-makanan khas Imlek ini dipercaya mampu bawa keberuntungan di tahun yang baru.

Makanan khas Imlek ada banyak dan rasanya luar biasa. Bukan hanya rasanya enak, namun hidangan untuk Imlek ternyata punya maknanya sendiri. Berbagai makanan melambangkan setiap unsur, misalnya hewan yang hidup di air dan hidup di darat, yang berkaki dua dan empat.

1. Kue Lapis

Sama seperti kue keranjang, kue lapis atau lapis legit melambangkan rejeki yang banyak. Bentuk kue yang berlapis-lapis ini menggambarkan rezeki yang berlapis-lapis di tahun yang baru. Kue lapis sering disajikan oleh keluarga Tionghoa di Indonesia. Harapannya, di tahun baru mendapat rezeki yang berlipat-lipat.

Untuk orang-orang yang memiliki usaha, kue lapis jadi salah satu menu khas Imlek yang wajib ada. Selain berharap bisa mendapatkan rezeki yang banyak, menyajikan kue lapis diharap bisa memberikan keuntungan yang berlipat-lipat di tahun yang baru.

2. Siu Mie (Mie Goreng)

Siu Mie memiliki arti mie panjang umur. Ini adalah salah satu makanan khas Imlek yang punya makna dalam. Siu Mie harus disajikan dalam keadaan utuh, alias tidak boleh terputus. Makanan yang punya nama lain Chang Shou Mian ini menjadi simbol dan harapan agar di tahun yang baru diberi umur yang panjang.

Dalam tradisi Cina, Siu Mie tidak boleh disajikan dalam kondisi terpotong. Karena dipercaya melambangkan usia yang pendek. Selain dimakan saat Imlek, mie goreng ini juga disajikan saat merayakan ulang tahun. Harapannya agar selalu panjang umur. Cara membuat Siu Mie sangat mudah, sama seperti mie goreng yaitu tinggal ditumis dengan minyak agar tidak menggumpal.

3. Bebek atau Ayam Panggang

Sama seperti Siu Mie, bebek atau ayam panggang juga tidak boleh disajikan dalam keadaan terpotong. Menu khas Imlek ini dulunya sering dijadikan sajian para raja. Bebek atau ayam panggang saat Imlek disajikan dalam keadaan utuh. Harapannya agar di tahun yang baru keluarga tetap utuh dan hidup bahagia.

Hidangan spesial saat Imlek ini juga melambangkan kesetiaan dan ketaatan. Di budaya Tiongkok, bebek atau ayam sering disebut sebagai hewan yang serakah. Oleh karena itu, dengan memakan hewan ini bertujuan agar terhindar dari sifat buruk tersebut.

Referensi: bhinneka.com

Baca Juga: Ekspedisi Surabaya Makassar, Ekspedisi Jakarta Makassar 3300/kg Aman dan Terpercaya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image