Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rahimatul Hikmah

Trial and Error

Curhat | Tuesday, 17 Jan 2023, 20:43 WIB

Ada satu kutipan yang menurut saya, cocok untuk tulisan ini.

"Saat yang terencana tak kunjung tumbuh meski terbakar api kelelahan, terkadang yang tak terpikir dapat tumbuh tak terduga jauh lebih indah."

Hidup selama 20 tahun.

Banyak yang terjadi sepanjang itu, Lahir dengan karakter seorang Intuiting, yang ingin jadi trendsetter dilingkungannya. Dan selalu ingin melakukan hal-hal baru yang jarang bahkan belum pernah orang lakukan dengan mengandalkan sistem operasi belahan otak kanan. Suka ditantang, banyak menghayal ala 'time tunnel' seolah semua bisa terjadi, Percaya diri tingkat tinggi setinggi harapan orang tua dan terkadang tidak menemukan titik temu untuk berhenti. Terbuka dengan pendapat namun tetap keras kepala dengan pendiriannya.

Pendeskripsian ringkas, sebelum menghadapi jalanan yang berbatuan, berlubang, berair, dan segala macam tingkat kerusakan jalan lainnya. Hampir separuh dari umur saya sekarang, saya habiskan dengan explore jati diri dan banyak mencoba. walau hasil yang selalu saya dapatkan banyak yang gagal. ehh, sebenarnya ngga bisa dibilang gagal sih. Karna saya meyakini satu hal dari "Kegagalan".

"Kegagalan adalah pintu lain dari Kesuksesan, dengan kata lain Kegagalan bukan berarti selesai, tapi jika kita lihat lebih teliti kita sudah membuka pintu lainnya yang tujuannya sama "Kesuksesan" walau jalur yang ditempuh berbeda".

Kata-kata tersebut yang membuat saya ketika menghadapi kegagalan, greget rasanya dan pengen untuk nyoba lagi. Apalagi sesuatu yang saya impikan dan menjadi target atau Goals saya. Tak jarang juga saya merasakan keputusasaan dan merasa berada di titik terendah ketika dihadapi dengan kegagalan. Selain mengadu kepada pemilik skenario saya juga menuliskan sebuah tulisan yang mana setelah itu, saya merasakan ada dorongan semangat yang bangkit dari diri saya sendiri.

Membandingkan kehidupan orang lain dengan kehidupan saya sudah menjadi kebiasaan. Orang-orang sekitar saya banyak yang melakukan percobaan dan langsung berhasil, mereka tidak melalui yang nama kegagalan dan coba lagi. Sekali coba, langsung dapat. Memang saya tidak tahu kehidupan asli mereka seperti apa, tapi ketika mencoba bersama-sama, mengapa dari sekian banyak diantara kami, saya yang harus merasakan gagal. Tapi setelah itu saya tahu jawabannya, ALLAH tahu kalau mental mereka ngga sekuat mental saya yang sekeras kepala seorang intuiting.

Stigma-stigma seperti itu susah untuk di patahkan, karna akarnya berada di titik awal. Sebenarnya langkah yang harus diambil bukan berlari ke start. Tapi mengubah rute dan tujuannya. Saya mengambil jalur lain dari mereka, dan mengasingkan diri di kampung orang. Setidaknya langkah awal sudah tepat kali ini, tinggal bagaimana langkah selanjutnya diambil itu bergantung dari rute dan tujuan tadi.

Palu, 17 Januari 2023

#its_rahim

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image