Perjalanan Menuju Tenang Lalu Pulang
Eduaksi | 2023-01-15 20:42:58Jauh kita berjalan menyusuri berbagai tempat, bertemu dengan banyak manusia dengan berbagai macam sifat, mencari pengalaman, mendapatkan pelajaran, dibersamai dengan rintangan ujian, dihadiahi kegagalan, berjuang demi sebuah keberhasilan, lalu kehilangan harapan, dan kembali menemukan tujuan. Begitulah alur kehidupan. Cukup melelahkan bukan terus mengejar ambisi dunia, dan berlomba mendapatkan pengakuan dari seorang hamba ?
Padahal kita sama sama tau bahwa tujuan dari perjalanan ini hanya sebatas mencari bekal agar pantas bertemu Allah dan para kekasih Nya, padahal kita faham bahwa waktu di dunia terbatas layaknya seorang musafir yang bersinggah sementara, padahal kita juga mengerti bahwa hanya ridho Allah yang menjadi niat utama untuk semua yang kita lakukan di dunia. tapi mengapa banyak yang seolah lupa akan statusnya di dunia yang hanya seorang hamba ?
Jalan ini layaknya suatu hamparan tanah luas dimana kita bisa menanam kebaikan sebanyak banyaknya, menanam kontribusi untuk ummat sebesar besarnya, dan menanam amal amal sholih setinggi tingginya. Jangan dibayangkan menanam nya semudah kita melafadzkan niat tentunya disana banyak air mata, luka, kecewa, pengorbanan, kesedihan, dan kelelahan. Layaknya saat Rosulullah menanam perjuangan dakwah nya untuk kebangkitan islam yg mana beliau dicaci maki, dilempari batu, disiram kotoran, dan diperangi. Ya tentu bukan hal mudah karena syurga yg Allah janjikan sebagai balasan
Maka menanamlah kebaikan sebanyak banyaknya, menanamlah kebermanfaatan seluas luasnya hingga waktu kita di dunia sudah selsai dan Allah berkehendak kita untuk pulang. Maka berjalanlah di dunia ini dengan segala ujian dan problematikanya dengan tenang hingga syurga menjadi tempat sebaik baik kita berpulang.
mari menanam sebanyak banyaknya amal kebaikan agar bertemu di tempat berpulang paling mengagumkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.