Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Joko Susanto

Menimba Nasihat Para Sahabat

Agama | Friday, 13 Jan 2023, 17:27 WIB

Abu Hurairah ra adalah sahabat Nabi SAW yang menjadi penghulu para penghafal hadits. Beliau merupakan salah satu sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits. Namun demikian, meskipun menyandang predikat hebat sedemikian itu, Abu Hurairah ra tidak merasa aman selama iblis masih hidup.

Setiap kali sedang bersujud, Abu Hurairah selalu berlindung kepada Allah SWT agar terhindar dari perbuatan zina, mencuri, ingkar, serta melakukan dosa-dosa besar. Kemudian ada yang bertanya, "Apakah Anda masih merasa takut dari semua itu?" Abu Hurairah ra menjawab, "Aku tidak merasa aman karena iblis masih hidup. Dzat yang membolak-balikkan hati pasti membolak-balikkan hati sebagaimana yang Dia kehendaki."

Sahabat Nabi sekelas Abu Hurairah pun khawatir dari godaan iblis dan selalu waspada darinya.

Dewasa ini banyak manusia yang mengidolakan sosok manusia lainnya yang masih hidup hanya karena sosok itu menyandang kelebihan tertentu. Abdullah bin Mas'ud ra berpesan, " Janganlah kalian mengidolakan seseorang (yang masih hidup). Karena apabila dia beriman maka kalian ikut beriman. Namun, jika dia kafir maka kalian pun akan mengikutinya kafir. Maka, jika kalian ingin mencari idola, jadikanlah orang shaleh yang sudah meninggal sebagai idola. Ingatlah, orang yang hidup tidak akan terlepas dari bencana dan cobaan."

Abu Darda ra berpesan, "Carilah kebaikan sepanjang umur kalian. Bersiaplah untuk menunggu rahmat Allah, Dia pasti menebarkan rahmat-Nya. Orang yang dikehendaki Allah pasti segera mendapat rahmat-Nya. Memohonlah kepada-Nya agar kekurangan kalian ditutupi dan kegelisahan kalian dihilangkan."

Dicuplik dari buku karya Hani Al-Hajj dalam buku berjudul Kearifan Para Sahabat Nabi (2008). Kost Slipi, 12 Januari 2023.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image