Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan dan Literasi | 2023-01-13 10:53:33PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pendahuluan.
Manusia membutuhkan pendidikan dalam hidupnya. Pendidikan adalah upaya seseorang untuk mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara lain yang dikenal dan diakui dalam masyarakat Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Melalui pendidikan,orang memperoleh pengetahuan sehingga dapat secara optimal mengidentifikasi dan menggalipotensi dirinya. Pendidikan harus diberikan sejak dini, ada juga yang mengatakan bahwa pendidikan berlangsung sejak lahir dan sebelum lahir (prenatal).Orang tua adalah pendidik utama anak-anaknya, sehingga pendidikandengan sendirinya terjadi terutama dalam keluarga.Pendidikan anak usia dini merupakan tempat anak usia emas dapat mengembangkandasar-dasarnya, karena menurut para psikolog, anak usia dini hanya datang sekali dan tidak berulang, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia lainnya hasil . dari penelitiannya, Benyamin S, Bloom dkk menyatakan bahwaperkembangan intelektual seorang anak terjadi sangat cepat pada tahun-tahun pertamakehidupan seorang anak. Sekitar 50% variasi kecerdasan orang dewasa terjadi pada saat seorang anak berusiatahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dekade kedua.Anak adalah sumber daya berharga bagi keluarga, lingkungan, dan bangsanya. Anak-anak juga merupakan generasi penerus bangsa, dan jikaingin melihat bangsa maju di masa depan, maka pendidikan dinianak perlu mendapat perhatian sekarang. Oleh karena itu, PAUD sangat perlu dilakukan baik di rumah maupun di sekolah.( Huliyah, M. 2016:60-71). Keluarga sebagai lembaga pendidikan adalah yang pertama dan terpenting. Keluarga selalu diharapkan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan psikologis anak-anaknya, dan untuk merawat dan mendidik mereka. Keluarga diharapkan melahirkan anak yang dapat tumbuh menjadi pribadi dan yang dapat hidup di tengah masyarakat. Pada saat yang sama, dapat menerima dan mewarisi nilai-nilai kehidupan dan budaya. Menurut Selo Soemarjan, keluarga adalah kelompok inti, karena keluarga adalah komunitas pendidikan pertama dan alamiah. Dalam keluarga anak-anak siap untuk melalui tahap perkembangannya, ketika mereka memasuki dunia orang dewasa, bahasa, adat istiadat dan semua muatan budaya harus menjadi tugas keluarga dan masyarakat untuk melestarikan kehidupan orang. (Jailani, M. S. 2014: 245-260)
Pembahasan.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Butir 14 dinyatakan bahwa “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruhani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.” Menurut Siti Aisyah dkk., (2007) pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kecerdasan, daya pikir, daya cipta, emosi, spiritual, berbahasa/komunikasi, dan sosial. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan melibatkan seluruh anak mencakup kepedulian akan perkembangan fisik, kognitif, dan social anak (Santrock, 2013) . Pembelajaran diorganisasikan sesuai dengan minat-minat dan gaya belajar anak.
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
SUMBER REFRENSI
https://educhannel.id/blog/artikel/pendidikan-anak-usia-dini.html
Nama: mahfud Ihsan faqih
Mahasiswa universitas Muhammadiyah malang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.