“Cinta Tanpa Tapi” Ungkapan Terima kasih KYM
Info Terkini | 2021-12-14 22:35:28Klaten- Sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Kuasa dan ungkapan terimakasih kepada anggota yang telah membersamai dalam menerbitkan ribuan buku, Founder Komunitas Yuk Menulis (KYM) Vitriya Mardiyati membuat even menulis antologi puisi berjudul “Cinta Tanpa Tapi” dengan batas waktu 31 Desember 2021.
Hal itu dikatakan Vitriya melalui sambungan telepon di kediamannya Klaten, Selasa (14/12/2021).
“Event ini khusus saya persembahkan untuk sobat-sobat yang selalu ada mengawal hatiku untuk terus mau berkarya. Di komunitas ini semua mimpiku untuk bisa berbagi dengan happy selalu di dukung dengan sepenuh hati,” ungkap Vitriya berbinar.
Vitriya berkisah, 2006 masih teringat bagaimana berkarya sendiri. Menulis di tahun tersebut dirasa sesuatu yang aneh. Buku pertama yang diterbitkan uangnya dibawa kabur seseorang. Katanya mau membantu menerbitkan, padahal itu uang hasil nmeabung selama dua tahun jadi guru. Gajinya waktu itu cuma 48.500 untuk sebulan. Untuk membeli bensin saja tidak cukup. Namun dia tetap bersyukur dan selalu dicukupkan oleh Allah.
Saat tertipu dia menangis, akhirnya hanya bisa gabung ikut komunitas orang. Berbekal pengalaman itu, dia berkarya sambil terus nabung dari usaha undangan dan suvenir.
“Alhamdulillah akhirnya sekarang punya 3 (tiga) penerbitan yang insyaallah telah membantu ribuan orang mewujudkan impiannya menjadi penulis,” imbuhnya.
Untuk mengikuti even spesial ini syaratnya harus anggota KYM. Bagi yang belum menjadi anggota bagaimana? Langsung mendaftar masuk menjadi anggota gratis tanpa biaya.
Setelah resmi menjadi anggota akan dimasukkan grup WhatsApp. Proses berikutnya membuat satu puisi dengan judul Cinta Tanpa Tapi, isi puisi jiuga harus ada kata Cinta Tanpa Tapi. Yang unik puisi paling banyak hanya 12 baris. Setiap penulis wajib mengedit dulu karya, dan dipastikan tidak ada kata yang bertentangan dengan norma kesopanan.
Struktur penulisan judul, karya (nama penulis), isi puisi. Setiap penulis harus membagikan flyer ke media sosial dan mau revisi naskah jika diperlukan.
Karena even spesial, hanya dengan biaya sangat murah (35 ribu per pcs), peserta akan mendapatkan sebuah buku, sertifikat sebagai penulis buku dan hadiah kejutan.
Guru MTsN 3 Bantul, Drs Sutanto yang telah bergabung di KYM sejak Maret 2020 tak mau membuang kesempatan emas untuk ikut even tersebut. Guru yang telah punya 10 buku solo ini berupaya selalu berpartisipasi di setiap even yang digelar baik workshop, maupun kolaborasi dengan tokoh nasional.
“Hampir dua tahun bergabung di KYM yang ada hanya ingin dan ingin terus menulis. Di komunitas ini dijamin asyik pokoknya,” ujar Sutanto.
Berkat KYM pula Sutanto mendapat 2 kejuaraan di Kanwil Kemenag DIY dan dianugerahi GTK Inspiratif oleh Menteri Agama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.